Restoran Suparnin di Nansha dan Menu Lokal Istimewa: Puisi dalam Bentuk Kuliner

HARIAN DISWAY - Restoran seafood Suparnin di distrik Nansha, Guangzhou, Tiongkok, mencuri perhatian. Suparnin, yang dipimpin oleh chef Liu Boda, menawarkan pengalaman bersantap unik. Yakni menggabungkan teknik modern dan cita rasa khas Lingnan.

Setiap pagi, chef Liu Boda mengunjungi pasar seafood Shijiuchong. Letaknya di ujung selatan Nansha. Hanya beberapa mil dari Laut Tiongkok Selatan.

Pasar itu tidak hanya menjadi pusat perdagangan hasil laut. Tetapi juga merupakan bagian dari kawasan perlindungan burung migrasi.

BACA JUGA:Kopi Bantaeng: Warisan Rasa dan Sejarah dari Lereng Gunung Lompobattang

Double bay flavor, memadukan lobster Nansha dengan dua saus unik.-China Daily-chinadaily.com.cn

Warga setempat biasa membeli udang, tiram, dan ikan segar untuk dikukus atau direbus demi mempertahankan cita rasa aslinya. Namun, bagi Liu, bahan-bahan itu memiliki potensi yang lebih besar. 

Lulusan akademi kuliner di Amerika Serikat itu memanfaatkan hasil laut terbaik dari Nansha. Ia menciptakan hidangan yang memadukan teknik tinggi dan keunikan rasa.

Salah satu menu andalannya, The Secret of Shijiuchong, menyajikan bulu babi dari Nansha dan tiram dari Taiwan.

BACA JUGA:Krengsengan Croquette, Hidangan Pembuka dengan Bumbu Khas Nusantara

Dilengkapi dengan busa mete yang lembut, saus labu dengan biji labu dan mentega, serta sentuhan bubuk cabai merah asap. 

Perpaduan itu menghasilkan harmoni rasa yang mengejutkan: kelezatan alami seafood berpadu dengan rasa tanah dari labu dan hangatnya cashew foam.

Bagi Liu, Suparnin bukan sekadar restoran. Tetapi sebuah panggung untuk menampilkan potensi kuliner Lingnan, yang mencakup Guangdong, Hainan, dan Guangxi.

BACA JUGA:Tabbouleh dan Fattoush, Dua Salad Timur Tengah yang Semakin Populer di Indonesia

"Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Nansha adalah rumah bagi seafood berkualitas tinggi. Pun, menyajikan pengalaman bersantap yang luar biasa," ujar Liu.

Sumber: china daily