Restoran Suparnin di Nansha dan Menu Lokal Istimewa: Puisi dalam Bentuk Kuliner

Chef Liu Boda dari Restoran Suparnin, Tiongkok. Ia memperkenalkan bahan-bahan lokal pada khalayak luas di restorannya.-China Daily-chinadaily.com.cn
BACA JUGA:3 Kreasi Masakan Fusion, Padukan Rasa Nusantara dan Barat
Menurut kritikus kuliner Yan Tao, interpretasi Liu terhadap ayam bunga matahari menunjukkan presisi memasak ala Kanton. Sekaligus menawarkan kompleksitas rasa yang baru. "Hidangannya elegan tanpa berlebihan. Seperti puisi dalam bentuk kuliner," katanya.
Liu pun berencana menghadirkan hidangan babi Zhanjiang dan babi hitam Meizhou. Supaya lebih memperkaya jenis menu yang tersedia dalam Suparnin.
Selain menawarkan pengalaman bersantap yang luar biasa, Suparnin juga bertransformasi menjadi bar setelah pukul 21.30.
Shiqi pigeon, hidangan khas kreasi Chef Liu Boda di Restoran Suparnin, Guangzhou.-China Daily-chinadaily.com.cn
BACA JUGA:5 Makanan Imlek yang Paling Banyak Disantap
Tim dari Hope and Sesame, bar terkenal di Guangzhou, menciptakan daftar koktail yang menonjolkan bahan-bahan lokal. Memberikan pengalaman regional yang autentik bagi para tamu.
Nansha, yang sebelumnya dikenal sebagai "taman belakang" Guangzhou, kini semakin berkembang menjadi pusat kuliner dan bisnis di Greater Bay Area.
"Saya melihat energi baru di sini. Semakin banyak perusahaan pindah ke Nansha, suasananya semakin hidup," kata Xiao.
BACA JUGA:Resep Ayam Goreng Lengkuas, Hidangan Lezat dengan Cita Rasa yang Menggugah
Bagi Xiao, kepuasan terbesar adalah melihat para tamu menikmati hidangan berkualitas tinggi. Menu berbahan dasar lokal. Sehingga mereka dapat pulang dengan pengalaman yang tak terlupakan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: china daily