6 Amalan Rasulullah saat Hari Raya Idulfitri

Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal, hari kemenangan bagi umat muslim--iStock
HARIAN DISWAY - Hari Raya Idulfitri adalah hari kemenangan bagi umat muslim. Setelah sebelumnya menahan nafsu dan beribadah secara sungguh-sungguh pada Ramadan. Pada Idulfitri, umat muslim kembali fitrah.
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud dari Nabi Muhammad, Allah berfirman bahwa hamba-hamba-Nya yang telah berpuasa di bulan Ramadan dan melaksanakan salat Idulfitri, juga memohon upah atas ibadah mereka, maka Allah akan memberikan mereka ampunan.
Sebelum memulai Hari Raya Idulfitri, alangkah baiknya untuk mengetahui dan mengerjakan amalan-amalan yang telah dilakukan Rasulullah SAW.
1. Bertakbir pada Malam dan Pagi 1 Syawal
Pada malam hari sebelum 1 Syawal, biasanya dikumandangkan takbir untuk menyambut Idulfitri. Malam itu di Indonesia dikenal dengan nama Malam Takbir.
Rasulullah SAW bertakbir untuk mengucapkan syukur dan mengingat kebesaran Allah SWT. Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, laa ilaaha illa Allaahu wa Allaahu akbar, Allaahu akbar wa lillaahil hamd
Artinya: "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya"
2. Mandi dan Berpenampilan Elok
Umat muslim sebaiknya bersuci dulu sebelum melaksanakan salat Idulfitri. Bersuci itu termasuk mandi dan melaksanakan serta menjaga wudhunya.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mengenakan pakaian yang terbaik yang dipunya. Serta memakai wewangian. Hal itu agar umat muslim berpenampilan rapi ketika akan pergi ke masjid dan menunaikan salat.
3. Makan Sebelum Menunaikan Salat
Sebagaimana telah diriwayatkan pada hadits Bukhari dan Ahmad, Rasulullah SAW memakan beberapa butir kurma dalam jumlah yang ganjil sebelum pergi ke masjid.
Hal itu juga sebagai penanda bahwa umat Muslim tidak perlu lagi berpuasa pada Hari Raya Idulfitri. Bahkan hukumnya tergolong haram.
4. Melaksanakan Salat Idulfitri
Umat muslim menunaikan salat Idul Fitri--pinterest.com
Ibadah salat Idul Fitri tergoloong sebagai ibadah sunnah muakkad. Yaitu sunnah yang ditekankan. Salat Idulfitri disunnahkan untuk dikerjakan di tanah lapang. Seperti yang di lakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Salat Idulfitri terdiri dari 2 rakaat, dengan 7 kali takbir pada rakaat pertama dan 5 kali takbir pada rakaat kedua. Pengerjaannya dilakukan ketika matahari sudah naik setinggi dua tombak.
5. Menempuh 2 Jalan yang Berbeda
Rasulullah SAW menempuh jalan yang berbeda ketika saat pergi dan saat pulang dari salat Idul Fitri. Dikarenakan mengambil dua jalan berbeda, Rasulullah SAW bisa bertemu dengan lebih banyak umat Muslim. Dan berbagi kemenangan di hari yang fitrah tersebut.
6. Bersilaturahmi di Hari Raya Idulfitri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: