Dampak WFA, Korlantas Polri Sebut Ada Percepatan Peningkatan Arus Mudik

HARIAN DISWAY – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyebut terdapat percepatan peningkatan arus kendaraan pada momen mudik Lebaran 2025 ini. 

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho menyebut telah terjadi peningkatan sebesar 37,5 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini berdasarkan data yang dilaporkan oleh Jasa Marga. 

“Tahun lalu pada saat H-10, kendaraan yang melintas menuju Trans Jawa sebanyak 115 ribu. Tahun ini di H-10, yang melintas di jalur tersebut sudah 158 ribu,” jelasnya dilansir dari laman resmi Korlantas Polri, Selasa, 25 Maret 2025.

Ia menambahkan, dengan adanya peningkatan arus kendaraan sejak awal, maka dapat mengurai kepadatan arus sebelum memasuki masa puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 28-29 Maret 2025 mendatang.

BACA JUGA:Korlantas Polri Prediksi Puncak Arus Mudik Terjadi pada H-3 Lebaran, ASN dan Pegawai BMUN Mulai WFA

Terjadinya percepatan peningkatan arus kendaraan yang melaksanakan mudik ini tidak lepas dari adanya kebijakan pemerintah terkait izin melakukan Work From Anywhere (WFA) bagi para ASN dan pegawai BUMN yang berlaku mulai Senin, 24 Maret 2025 kemarin. 

“Bagus sekali pemerintah mengambil kebijakan cepat terkait Work From Anywhere. Jadi H-10, traffic-nya sudah kelihatan naik,” kata Agus. 

Akibat penerapan kebijakan ini, sejak H-10 atau Jumat, 21 Maret 2025 lalu sudah terlihat peningkatan arus, baik itu kendaraan yang menuju ke Trans Jawa maupun ke Trans Sumatera.

“Maka dari itu, kebijakan ini adalah untuk mengurai pemudik pulang lebih dahulu. Sama dengan yang ke Sumatera. Melalui Bakauheni itu juga ada kenaikan H-10 kenaikannya 15,7 persen. H-9 itu 82 persen. Artinya kebijakan WFA ini adalah sangat tepat,” lanjutnya. 

BACA JUGA:Korlantas Polri Berlakukan One Way, Contraflow, dan Ganjil-Genap Saat Mudik Lebaran 2025, Cek Lokasi dan Jadwalnya

Selain karena adanya WFA, Agus menuturkan diterapkan juga pembatasan bagi kendaraan sumbu tiga untuk melintas selama masa operasi ketupat. 

Ia meyakini, larangan terhadap kendaraan sumbu tiga juga akan memperlancar arus mudik.

Selain itu, apabila mendekati puncak arus mudik terjadi kepadatan, pihaknya juga sudah menyiapkan skema one way dan contraflow.(*)

 

Sumber: