Mixue Catat Laba Melonjak, Siap Lanjutkan Ekspansi

Mixue Catat Laba Melonjak, Siap Lanjutkan Ekspansi

Seorang karyawan menunggu pelanggan di toko Mixue Ice Cream & Tea di Hong Kong pada 26 Maret 2025.-Peter PARKS / AFP-

HARIAN DISWAY - Mixue Group akan melanjutkan ekspansi. Mereka ingin memperkuat dominasinya di industri makan dan minuman global. Saat ini, perusahaan minuman asal Tiongkok ini sudah mengungguli McDonald’s dan Starbucks dalam jumlah gerai. 

Pun perusahaan itu baru-baru ini melaporkan lonjakan keuntungan yang besar. Kinerja positif perusahaan ini menyusul kesuksesannya mengumpulkan dana sebesar USD 444 juta dalam penawaran saham perdana di Hong Kong. 

Saham Mixue melonjak lebih dari 40 persen pada debutnya pada 3 Maret 2025. Hingga pekan ini, pada diperdagangkan hampir dua kali lipat dari harga penawaran awalnya.

Dalam laporan bursa yang dirilis Rabu 26 Maret 2025, Mixue menyebut, hingga akhir tahun lalu, mereka telah mengoperasikan 41.584 gerai di Tiongkok. Ditambah 4.895 gerai lainnya di 11 negara termasuk Indonesia.

BACA JUGA: Ini Hasil Fatwa MUI soal Es Krim Mixue

Pun perseroan mencatatkan pendapatan perusahaan yang mengalami kenaikan sebesar 22 persen pada 2024 menjadi USD 3,4 miliar. Mixue menyatakan bahwa peningkatan ini terutama berasal dari penjualan barang dan peralatan. 

Serta sebagian kecil dari biaya waralaba dan layanan terkait. Sementara itu, laba bersih meningkat signifikan sebesar 40 persen, mencapai USD 613 juta. Didirikan pada tahun 1997 di Provinsi Henan oleh dua bersaudara, Mixue –yang dalam bahasa Mandarin berarti kota es madu salju– bermula sebagai toko es serut kecil. 

Berbasis di Zhengzhou, perusahaan ini dengan cepat berkembang ke seluruh penjuru Tiongkok. Berhasil menarik minat konsumen muda yang mencari produk berkualitas dengan harga terjangkau.

Gerai Mixue dikenal dengan papan nama merah mencolok serta maskot manusia saljunya yang tersenyum. Keberadaannya sangat umum di kota-kota berpenghasilan lebih rendah di Tiongkok.

BACA JUGA: Tecno Store Hadir di WTC Surabaya, Target Ekspansi Besar 2025

Menawarkan berbagai minuman berbasis teh dan buah, es krim, serta kopi dengan harga ramah kantong. Menurut data perusahaan, hampir 60 persen gerai Mixue di Tiongkok berada di kota-kota kategori tingkat tiga ke bawah.

Dalam mengembangkan jaringannya, Mixue mengandalkan sistem waralaba. Namun, perusahaan menegaskan bahwa biaya waralaba dan layanan terkait bukan sumber utama pendapatan mereka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: