6 Destinasi Wisata untuk Libur Lebaran di Yogyakarta

Museum mini sisa hartaku yang menawarkan banyak pengalaman atmosfer kisah pilu warga Sleman disebabkan oleh erupsi gunung merapi.-@viinaaputrie-Instagram

2. Museum Mini Sisa Hartaku (The House of Memory)

Website: https://kebudayaan.slemankab.go.id/post/museum-mini-sisa-hartaku-the-house-of-memory

Berlokasi di Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY. Ganasnya letusan erupsi gunung merapi membekas bagi semua masyarakat Indonesia khususnya warga Yogyakarta. Dampak letusan yang dahsyat terekam dalam memori semua penduduk asli kaki gunung merapi. Lahar erupsi atau disebut juga dengan wedhus gembel melewati rumah-rumah warga desa Kepuharjo dan sekitarnya.

Tak hanya rumah yang habis terbakar, namun korban jiwa yang meninggal mencapai ratusan dari berbagai kalangan usia. Letusan ini menjadi saksi bisu yang kelam bagi penduduk kaki gunung merapi, seluruh Indonesia juga merasakan kesedihan atas bencana alam yang melanda Yogyakarta khususnya daerah Sleman.

Memori bencana alam pada tahun 2010 ini akan selalu terekam di dalam cerita hidup masyarakat. Salah satunya keluarga dari Bapak Sriyanto, yang kemudian sisa-sisa rumahnya menjadi sebuah museum dan diberi nama Museum Mini Sisa Hartaku atau The House of Memory.

Masyarakat umum yang ingin melihat dan terbawa suasana erupsi bisa berkunjung langsung dengan tarif tiket Rp. 5.000 per orang dengan jam buka tiap hari 08.00-16.00 WIB.

Museum ini menjadi sebuah kebangkitan perjuangan dan awal sebuah kehidupan baru untuk penduduk desa yang terkena erupsi. Kisah pilu ini tidak akan pernah terlupakan, sebagai pengingat bahwa harta dan benda bisa habis kapan saja. Pelajaran berharga dapat dipetik dari museum mini sisa hartaku bagi para pengunjung dan penduduk asli kaki gunung merapi.

Candi Prambanan, salah satu candi terbesar di [email protected]

3. Candi Prambanan

Media sosial Instagram: @prambananpark

Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang terletak di kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.

Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan desa Bokoharjo, Sleman, DIY. Letaknya yang cukup strategis, di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.

Candi ini termasuk situs warisan dunia UNESCO, terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil. Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara, candi Prambanan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia.

Pintu masuk ke kompleks bangunan ini terdapat di keempat penjuru mata angin, akan tetapi arah hadap bangunan ini adalah ke arah timur, maka pintu masuk utama candi ini adalah gerbang timur. Kompleks candi Prambanan terdiri dari:

Sumber: