Hari Pertama Masuk Kerja, Sudahkah Anda Halal Bihalal?

HARIAN DISWAY - Setelah merayakan Idulfitri dan menikmati momen kebersamaan dengan keluarga, kini saatnya kembali ke rutinitas kerja. Hari pertama masuk kerja setelah libur Lebaran seringkali terasa berbeda karena masih membawa nuansa syawal yang penuh kehangatan.

Masih merasa susah beranjak dari rumah yang nyaman tanpa ada deadline pekerjaan dan target yang menanti, adalah salah satu hal wajar yang dialami oleh setiap pekerja.

Setelah sepuluh hari liburan bersama keluarga, terdapat tradisi yang akan menanti di tempat kerja Anda saat ini. Salah satu tradisi yang kerap dilakukan adalah halalbihalal, sebuah momen saling memaafkan dan mempererat hubungan dengan rekan kerja. 

BACA JUGA: Hukum Halal Bihalal dalam Islam, Sunah atau Wajib?

Apa halalbihalal?

Halalbihalal secara umum merujuk pada kegiatan berkumpul setelah Idulfitri untuk saling memaafkan dan mempererat hubungan sosial. Kata “halalbihalal” sendiri tidak ditemukan dalam bahasa Arab dalam konteks seperti ini.

Ini adalah bentuk bahasa serapan yang dikreasikan oleh orang Indonesia, mengandung makna “menghalalkan yang telah lalu” yakni memaafkan kesalahan masa lalu.

Asal usul tradisi halalbihalal

Tema Halal Bihalal Edisi Idul Fitri 2024 di Sekolah Sederhana.-- SMP Negeri 3 Malang

Tradisi ini diperkirakan muncul sekitar era pasca-kemerdekaan pada tahun 1948. Salah satu cerita populer menyebutkan bahwa Presiden Soekarno meminta KH. Wahab Chasbullah tokoh Nahdlatul Ulama—untuk membantu mencarikan cara menyatukan elite politik yang saat itu tengah berselisih.

BACA JUGA:Halal Bihalal Tradisi Lebaran dengan Sejarah dan Maknanya

KH. Wahab kemudian mengusulkan kegiatan “halalbihalal”, sebagai bentuk silaturahmi pasca-Lebaran. Soekarno menyambut baik ide ini dan mengadakan pertemuan besar-besaran dengan elite politik dan tokoh agama.

Sejak saat itu, tradisi ini meluas ke seluruh lapisan masyarakat. Nah, sudahkah Anda halalbihalal di hari pertama kerja? Jika belum, tidak ada kata terlambat! Anda bisa memulai dengan beberapa cara ini:

1. Dari yang terdekat 

Sapa rekan satu tim dulu, buat diri Anda terbiasa berbicara dengan rekan terdekat untuk mengucapkan permintaan maaf atau sekedar lahir batin, baru perlahan menyapa rekan lintas divisi.

2. Tulus dan personal 

Hindari ucapan basa-basi yang kaku. Tambahkan sentuhan personal, misalnya menyebutkan kenangan kerja bareng yang berkesan. 

BACA JUGA:5 Tip Agar Kedekatan Keluarga Tetap Erat Setelah Lebaran

3. Jaga gesture dan sopan santun 

Sumber: