Usai 2 Bulan Deflasi, Lebaran dan Tarif Listrik Normal Picu Inflasi di Surabaya

Usai 2 Bulan Deflasi, Lebaran dan Tarif Listrik Normal Picu Inflasi di Surabaya

Ilustrasi Inflasi-Tangkapan Layar Youtube @Ngomongin Uang-Tangkapan Layar Youtube @Ngomongin Uang

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kota SURABAYA, Jawa Timur, mencatat inflasi bulanan sebesar 1,30% pada Maret 2025. Ini sekaligus mengakhiri tren deflasi selama dua bulan berturut-turut. 

Sementara itu, secara tahunan (y-on-y) dan tahun kalender (y-to-d), Surabaya juga mengalami inflasi. Pada Maret 2025, tercatat inflasi y-on-y sebesar 0,63 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 0,04 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya menyebutkan, kenaikan harga ini dipicu oleh momentum Lebaran dan berakhirnya program diskon tarif listrik.  

Kepala BPS Kota Surabaya Arrief Chandra Setiawan menjelaskan, inflasi bulan Maret merupakan efek bounce back setelah berakhirnya diskon listrik 50% selama Januari-Februari. 

”Mulai 1 Maret 2025, tarif kembali normal sehingga memberikan andil inflasi 0,94%,” ujarnya, Selasa, 8 April 2025. 

BACA JUGA:Truk Lumbung Pangan Diberikan BI untuk Kendalikan Inflasi Jatim

BACA JUGA:Tingkat Inflasi Jatim Diperkirakan Menguat Selama Puasa dan Lebaran, Khofifah Pesankan Semua Bupati dan Wali Kota Hati-Hati

Tak ayal, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami kenaikan harga komoditas sehingga menjadi penyumbang utama andil inflasi Maret 2025. Komoditas utama pada kelompok ini yang memberikan andil inflasi adalah tarif listrik dan sewa rumah.

Selain itu, komoditas lain yang juga menyumbang inflasi yakni cabai rawit, bawang merah, emas perhiasan, dan beras dengan andil masing-masing sebesar 0,12 persen, 0,10 persen, 0,06 persen, dan 0,05 persen.

Kenaikan harga pada komoditas cabai rawit, bawang merah, dan beras secara umum dipicu oleh peningkatan permintaan, terutama menjelang Lebaran. 

Hal ini juga diperparah oleh cuaca ekstrem yang mengganggu pasokan. Adapun inflasi pada emas perhiasan sejalan dengan tren kenaikan harga emas dunia.

Sementara itu, bersamaan dengan momentum mudik Lebaran, BPS Kota Surabaya justru mencatat terjadinya deflasi pada kelompok transportasi. 

BACA JUGA:Harga LPG 3 Kg Naik Jadi Rp 18 Ribu, Pemkot Surabaya Antisipasi Lonjakan Inflasi

BACA JUGA:BI Rate Turun Jadi 5,75 Persen, Bank Indonesia Jaga Inflasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: