6 Buku Bahasa Inggris tentang Cinta & Kehidupan Usia 20-an

HARIAN DISWAY - Kehidupan usia 20-an adalah masa pencarian jati diri, percintaan yang penuh liku, dan pengembangan diri yang terkadang dipenuhi kebingungan.

Banyak orang yang merasa terjebak dalam realitas hidup yang penuh tuntutan, tetapi ada satu hal yang pasti: kita semua berusaha memahami diri sendiri dan dunia sekitar.

Buku-buku berikut menawarkan pandangan yang mendalam tentang cinta, self-discovery, serta perjalanan kehidupan di usia 20-an. Jika Anda sedang mencari bacaan yang menghangatkan hati, berikut adalah enam buku yang wajib dibaca!

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Buku Motivasi yang Bisa Mengubah Cara Pandang Hidup

1. Everything I Know About Love oleh Dolly Alderton

Memoar jujur dan hangat tentang pertemanan, cinta, dan belajar memahami diri sendiri.-Everything I Know About Love-

Everything I Know About Love merupakan sebuah memoir yang ditulis oleh Dolly Alderton pada tahun 2018. Dolly Alderton, penulis dan jurnalis, dengan cerdas membahas cinta, persahabatan, dan pencarian identitas di usia 20-an. 

Dalam buku ini, Alderton berbagi pengalaman pribadinya tentang persahabatan, kencan, dan penemuan diri, memberikan wawasan yang sangat relatable tentang apa artinya mencintai dan dicintai di usia 20-an.

Buku ini merupakan buku yang paling sering direkomendasikan, terutama bagi pembaca yang sedang navigating cinta dan pertemanan di usia 20-an. Banyak pembaca bahkan menyebutnya sebagai “the bible” untuk memahami masa-masa penuh gejolak ini.

BACA JUGA: Bahagia Dimulai dari Diri Sendiri: Tips Meningkatkan Self-Love dan Self-Acceptance

2. Someone Who Will Love You in All Your Damaged Glory oleh Raphael Bob-Waksberg

Kumpulan cerita pendek yang menggambarkan cinta dalam bentuknya yang paling tidak sempurna.-Someone Who Will Love You in All Your Damaged Glory-

Jika Anda mencari bacaan yang berbeda dan agak nyeleneh tentang cinta, Someone Who Will Love You in All Your Damaged Glory adalah pilihan yang tepat. Buku ini menggabungkan cerita-cerita pendek dengan tema tentang hubungan yang rumit, patah hati, dan harapan.

Bob-Waksberg, pencipta serial "BoJack Horseman," menggunakan gaya satirnya untuk mengeksplorasi sisi lain dari cinta, ketidakpastian, dan rasa kesendirian yang sering datang bersama kedewasaan.

Buku ini mengingatkan kita bahwa meski kita semua memiliki kekurangan, kita tetap berharga dan pantas mendapatkan cinta yang tulus.

BACA JUGA: Self-Declare: Solusi atau Masalah dalam Sertifikasi Halal?

3. Beautiful World, Where Are You oleh Sally Rooney

Sumber: berbagai sumber