4 Tradisi Merayakan Black Day 14 April ala Jomblo Korea Selatan

Asal usul perayaan bagi para jomblo di Korea Selatan yang biasa disebut Black Day memiliki kisah yang menarik. --Freepik
Walaupun terdengar seperti hari patah hati nasional, Black Day sebenarnya bisa menjadi ajang self-love. Banyak juga yang menjadikan momen ini sebagai alasan untuk hangout, me time, atau bahkan blind date bareng sesama jomblo.
Walaupun terdengar seperti hari patah hati nasional, Black Day sebenarnya bisa menjadi ajang self-love. -@aisaleec-X
Banyak acara temu single atau pertemuan informal diadakan untuk merayakan kebebasan tanpa pasangan. Bahkan ada yang merayakan Black Day dengan party sesame jomblo dengan dresscode hitam. Cukup seru bukan!
4. Belanja atau self-reward
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Black Day bukan hari patah hati nasional apalagi hari duka. Namun, hari ini menjadi perayaan sekaligus cara untuk mencitai diri sendiri sebelum mencintai orang lain.
Beberapa orang memanfaatkan hari ini untuk membeli hadiah untuk diri sendiri sebagai bentuk apresiasi.
BACA JUGA: Self Care Minimalis, Mengenal Pendekatan Sederhana dalam Merawat Diri
Bagaimana dengan Indonesia?
Di Indonesia, budaya Black Day belum sepopuler di Korea, tapi beberapa komunitas mulai mengadakan acara seru seperti "Jomblo Night" atau diskon kuliner untuk para single.
Perayaan ini mungkin nantinya akan populer di Indonesia, agar para jomblo bisa merayakan "hari cinta" kepada diri sendiri. Anda tertarik merayakan Black Day ala Korea? Atau Anda punya tradisi unik sendiri sebagai jomblo? (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: