Cara Giuliano Simeone Patahkan Isu Nepotisme di Atletico Madrid

Cara Giuliano Simeone Patahkan Isu Nepotisme di Atletico Madrid

Giuliano Simeone Berselebrasi -Facebook Bein Sport Indonesia -

Mereka bergantian memainkan tiga peran dalam taktik menyerang Atletico: pemain yang bertugas menahan bola, pemain yang menjadi opsi umpan, dan pemain yang berperan finisher. Penalti yang didapatkan Atletico Madrid berawal dari taktik itu.

Disaat itu Giuliano Simeone memainkan peran sebagai yang menahan bola di dalam kotak penalti. Membuat bek Valladolid salah langkah yang menghasilkan pelanggaran.

BACA JUGA:Getafe vs Atletico Madrid 2-1: Los Rojiblancos Tersungkur Oleh Brace Arambarri

BACA JUGA:Penjelasan Penalti Julian Alvarez yang Dianulir, Diego Simeone Murka: Siapa yang Lihat?

Lalu di gol menit ke-27 ia berganti peran sebagai finisher. Menerima umpan lambung dari Pablo Barrios ia langsung menusuk kedalam dan menembak.

Giuliano Simeone menunjukkan efisiensi serangan. Menurut WhoScored dari dua tembakannya, ia mencatatkan satu tembakan tepat sasaran yang berhasil dikonversi.

Keterlibatannya dalam membangun serangan pun terlihat. Dari 17 umpan yang ia lepaskan, 13 umpan tersebut tepat sasaran dengan akurasi 76.5%.

Tetapi Giuliano juga perlu meningkatkan kemampuan duel fisiknya. Ia hanya memenangkan 33.3% dari 3 duel yang ia lakukan, sangat rendah untuk pemain yang bermain pada posisi tersebut. Jika ia meningkatkan kemampuan tersebut maka masa depannya sebagai pemain bintang akan cerah. (*)

*) Mahasiswa Sastra Inggris dari Universitas Negeri Surabaya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: into the calderon