6 Rekomendasi Pekerjaan untuk Sarjana Pendidikan yang Enggan Mengajar

Tidak semua lulusan pendidikan merasa cocok untuk mengajar di kelas karena kurangnya ketertarikan terhadap metode pengajaran formal. --Pinterest
HARIAN DISWAY - Menjadi sarjana pendidikan sering kali identik dengan profesi guru atau tenaga pengajar. Namun, kenyataannya, tidak semua lulusan pendidikan merasa cocok untuk mengajar di kelas.
Entah karena kurangnya ketertarikan terhadap metode pengajaran formal, keinginan untuk menjelajahi bidang lain, atau karena alasan personal lainnya, banyak sarjana pendidikan yang memilih jalur karier berbeda.
Kabar baiknya, latar belakang pendidikan tetap menjadi modal berharga di banyak sektor. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi pekerjaan untuk sarjana pendidikan yang enggan mengajar.
BACA JUGA: 5 Pekerjaan yang Bakal Hilang di Era Society 5.0
1. Konsultan Pendidikan
Sebagai lulusan pendidikan, Anda tentu memiliki pemahaman mendalam tentang kurikulum, strategi belajar, dan kebutuhan siswa. Hal ini bisa menjadi bekal bagi Anda untuk menjadi konsultan pendidikan.
Profesi ini memungkinkan Anda bekerja di lembaga pendidikan, penerbit buku, startup teknologi pendidikan (edtech), atau bahkan secara independen. Tugas utamanya meliputi evaluasi sistem pembelajaran, pengembangan materi, hingga menyusun pelatihan untuk guru.
2. Penulis atau Editor Konten Pendidikan
Jika Anda memiliki minat dalam dunia tulis menulis, profesi penulis konten atau editor edukatif bisa menjadi pilihan menarik. Banyak platform belajar daring, penerbit buku, hingga blog pendidikan yang membutuhkan kontributor berkualitas.
Banyak jalan karier yang tetap relevan bagi sarjana pendidikan yang enggan mengajar. --Pinterest
Anda dapat menulis artikel, modul belajar, naskah buku pelajaran, atau bahkan mengembangkan e-book interaktif yang sesuai dengan kurikulum tertentu. Ambil konten yang linear dengan jurusan Anda agar mempermudah pekerjaan.
3. Pelatih atau Trainer di Luar Lembaga Sekolah
Banyak lembaga pelatihan profesional atau perusahaan yang mencari pelatih (trainer) untuk memberikan pelatihan soft skill, kepemimpinan, komunikasi, atau pengembangan diri.
Meskipun tidak sama dengan mengajar di sekolah, profesi ini masih bersentuhan dengan dunia pendidikan namun dalam konteks yang lebih fleksibel dan variatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: