Starling: Tren Kopi Keliling yang Siap Jadi Perubahan

Starling: Tren Kopi Keliling yang Siap Jadi Perubahan

Fenomena kopi keliling, konsep pandangan baru tentang menikmati kopi dimanapun dan kapanpun.-@viinaaputrie-Koleksi pribadi

HARIAN DISWAY - Bagi Anda yang tinggal di daerah perkotaan, pasti sudah tidak asing dengan istilah ‘starling’ yang memiliki kepanjangan ‘starbucks keliling’ atau istilah ‘kopi keliling’ yang menjadi populer di kalangan karyawan kantor.

Fenomena ini sudah berkembang di Indonesia sejak adanya tren minum kopi di berbagai kalangan, entah itu dari kalangan menengah hingga atas. Dari ojol, buruh pabrik, hingga karyawan kantor.

Salah satu pelopor kopi keliling di daerah Jakarta yaitu Jago Coffee yang sudah beroperasi sejak tahun 2020. Jago Coffee menghadirkan konsep baru di industri kedai kopi (coffee shop).

BACA JUGA: 4 Penyebab Tetap Mengantuk meskipun Minum Kopi

Dari yang sebelumnya customer harus datang ke toko, sekarang customer bisa dengan mudah menemukan kopi keliling apalagi Jago Coffee ini dilengkapi dengan aplikasi yang cukup interaktif bagi Anda yang kesusahan menemukan tempat mangkal kedai kopi keliling ini.

Hampir sama dengan starling, Jago Coffee menawarkan produknya dengan berkeliling menggunakan sepeda. Namun, terdapat sedikit perbedaan yaitu dari segi kendaraan operasional yang dipakai, Jago Coffee menggunakan sepeda electric sedangkan starling menggunakan sepeda kayuh biasa.

Lalu dari segi target pasar, Jago Coffee berfokus kepada konsumen yang paham tentang olahan biji kopi, sedangkan starling hanya mengandalkan produk olahan kopi sachet yang sudah melalui proses produksi dari pabrik.
Jago Coffee, pelopor brand kopi keliling di Indonesia.-@viinaaputrie-Koleksi pribadi

BACA JUGA: Kedai Kopi Ini Luncurkan Menu Baru Kopi Tebu, Dapat Meningkatkan Energi Alami

Berbeda dengan brand kopi keliling lainnya, Jago Coffee menggunakan konsep barista yang ‘jemput bola’ kepada customer agar dapat menyajikan kopi dengan kualitas terbaik.

Sesuai dengan hal yang sudah sedikit dibahas sebelumnya yaitu Jago Coffee sudah menyediakan layanan pesan-antar langsung ke customer, anti ribet dengan memanfaatkan aplikasi dari handphone Anda.

Dikutip dari Volix Media, Yoshua Tanu, co-founder dan CEO Jago Coffee memaparkan, “A lot of this, blue collar, white collar yang emang suka coffee tapi aksesnya itu enggak ada untuk kopi. I wanna educate this great quality coffees untuk everybody else”.

BACA JUGA: Dari Kafe Instagramable Hingga Cold Brew, Ini pilihan Kopi Favorit Gen Z di 2025 

Yoshua menganggap bahwa fenomena menjamurnya kafe atau kedai kopi di berbagai wilayah di Indonesia kini melewatkan esensi dari kopi itu sendiri.

Menurutnya, banyak customer atau bahkan barista tidak memiliki pemahaman yang baik terkait kualitas dan asal-usul kopi. Ia ingin agar industri kopi di Indonesia dapat dikembangkan ke tahap yang lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: