BRInita dan Hari Kartini: Langkah BRI Memberdayakan Perempuan Lewat Urban Farming

Penerima manfaat program BRInita di Kelompok Usaha Kosagrha Lestari di Kelurahan Medokan Ayu, Kota Surabaya, Jawa Timur.-BRI-BRI
BACA JUGA:Mengenal Nuraini, Mantri BRI di Balik Keberhasilan UMKM Lombok Barat
BACA JUGA:Hari Kartini 2025, BRI Tegaskan Komitmen Inklusi Keuangan dan Kesetaraan Gender
Dari sisi lingkungan, program ini juga telah menghasilkan 3.398 kg pupuk organik cair, 2.218 liter eco enzim, 64 produk olahan pupuk, 80 kg maggot BSF, dan 238,61 kg CO2-eq yang membantu efisiensi emisi gas rumah kaca dari penanaman sayuran hidroponik.
“BRInita adalah wadah positif yang memberikan pelatihan dan pembinaan kepada para penerima manfaat, termasuk pelatihan pengelolaan urban farming, packaging, hingga pemasaran. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomis hasil pertanian mereka,” ungkap Hendy.
Lebih lanjut, Hendy menegaskan bahwa BRInita tidak hanya sekadar program pemberdayaan, tetapi juga sebuah inisiatif untuk mengajak Kartini masa kini menjawab tantangan kemandirian pangan di wilayah perkotaan.
“Ini adalah wujud nyata bagaimana perempuan dapat mengambil peran besar, tidak hanya di lingkungan keluarga, tetapi juga berkarya di masyarakat luas. Seperti semangat Kartini, kami ingin mengubah keterbatasan menjadi kekuatan dan menjadikan perempuan sebagai pusat perubahan yang bermakna,” pungkasnya.
Melalui BRInita, BRI membuktikan bahwa pemberdayaan perempuan dapat menjadi kunci untuk mendorong kesejahteraan, ketahanan pangan, dan keberlanjutan lingkungan. Program ini sekaligus menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus mendukung peran strategis perempuan dalam pembangunan bangsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: