Panen Merosot 2 Tahun Terakhir, Prabowo Yakin Gerina Bisa Cetak Lumbung Pangan Dunia

Panen Merosot 2 Tahun Terakhir, Prabowo Yakin Gerina Bisa Cetak Lumbung Pangan Dunia

Sambutan Presiden Prabowo Subianto dalam peluncuran Gerina di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan pada Rabu, 23 April 2025. --Akun Youtube @SekretariatPresiden

HARIAN DISWAY - Produksi padi di Indonesia menurun dalam dua tahun terakhir. Dari 53,98 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) pada 2023 menjadi 52,66 juta ton GKG. Merosot 2,45 persen atau 1,32 juta ton GKG.

Mundurnya musim panen akibat El Nino menjadi salah satu penyebab utamanya.

Tetapi, angka itu rupanya tak membuat Presiden Prabowo Subianto ciut nyali. Prabowo pun meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) yang diinisiasi oleh Ustaz Adi Hidayat. Yakni untuk mewujudkan misi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

BACA JUGA:Prabowo Kirim Utusan untuk Hadiri Proses Pemakaman Paus Fransiskus

Prabowo ingin rakyat terlibat dalam memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan.

Peluncuran Gerina dilakukan dengan kegiatan tanam padi serentak bersama 14 provinsi secara nasional di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, Rabu, 23 April 2025.

"Indonesia bukan bangsa peminta-minta, tapi bangsa pemberi. Kita sudah bantu saudara-saudara di negara lain dengan pangan," ungkap Prabowo dalam sambutannya, kemarin.

BACA JUGA:LG Batal Investasi Rp129,9 T di Indonesia, Prabowo Bilang Begini

Prabowo mengungkapkan awal mula kelahiran Gerina (Gerakan Indonesia Menanam) yang tercetus beberapa waktu lalu.

"Bulan Maret minggu lalu, saya jumpa dengan Ustaz Adi Hidayat di Istana Kepresidenan, Istana Merdeka di Jakarta, dan beliau menyampaikan merencanakan peluncuran Gerakan Indonesia Menanam," katanya.

Presiden Prabowo Subianto juga mengungkapkan bahwa produksi beras nasional naik peningkatan signifikan dalam tiga hingga empat bulan terakhir.

BACA JUGA:Prabowo Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Kenang Momen Bersama Saat Kunjungi Indonesia

Bahkan, menurut laporan yang diterimanya dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, sejumlah negara mulai menyatakan minat untuk membeli beras produksi Indonesia.

Ia pun berharap para petani bisa makmur, mampu menyekolahkan anak, punya rumah layak, hingga mobil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: