Deretan Artis yang Suarakan Isu Palestina pada Coachella 2025

Coachella 2025, bukan hanya festival musik, tetapi juga media kritik terhadap ketidakadilan dunia--Anadolu Ajansi
HARIAN DISWAY - Festival musik tahunan Coachella 2025. Festival itu bukan hanya tentang musik, drama selebriti, dan ajang flexing tahunan.
Panggung Coachella memang menjadi ruang bagi para musisi untuk menampilkan aksi panggung yang megah dan spektakuler. Tapi juga media bagi mereka untuk menyampaikan dukungan pada Palestina.
Tahun ini, musisi seperti Kneecap, Clairo, hingga Green Day menyuarakan dukungan mereka terhadap Palestina.
BACA JUGA:5 Highlight Penampilan Jennie di Coachella 2025, dari Setlist sampai Bintang Tamu Spesial
Mereka memberi pesan dukungan di hadapan ratusan ribu penonton dan jutaan pemirsa global yang menyaksikan livestream melalui YouTube.
Meski begitu, beberapa musisi mengaku menghadapi penyensoran atas pesan politik mereka. Berikut deretan musisi yang memberi dukungan kepada Palestina.
1. Green Day
Selama hampir 40 tahun berkarya, band punk tersebut telah kesekian kalinya memprotes ketidakadilan dunia lewat musik.
BACA JUGA:Benson Boone Collabs dengan Gitaris Queen Brian May di Coachella 2025, Penonton Adem Ayem
Dalam penampilannya di Coachella 2025, Green Day mengubah lirik lagu Jesus of Suburbia untuk menyoroti penderitaan perang di Gaza.
"Runnin' away from pain, like the kids from Palestine," merujuk pada lebih dari 17 ribu anak-anak Gaza yang dilaporkan tewas di sana. Sementara itu, lirik aslinya berbunyi "Runnin' away from pain, when you've been victimized."
Penampilan Green Day pada Coachella 2025 dengan aksi kritiknya dengan menyuarakan konflik Gaza-Kevin Mazur-Getty Images for Coachella
2. Thee Sacred Souls
Josh Lane, selaku vokalis band San Diego itu, menyampaikan pesan kemanusiaan dengan berkata “Jika aku berhak atas kebebasan dan udara untuk bernapas, maka rakyat Palestina, rakyat Kongo, dan rakyat Sudan pun layak untuk itu.”
BACA JUGA:5 Hal Seru Coachella 2025 Hari Kedua: ENHYPEN Keren, Green Day Bela Palestina!
3. Blonde Redhead
Sebagai bentuk solidaritas, band itu mengibarkan bendera Palestina di akhir penampilan mereka dan memutar suara rekaman Mahmoud Khalil, mahasiswa Columbia University yang ditahan oleh ICE setelah terlibat dalam aksi pro-Palestina.
4. Clairo & Bernie Sanders
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber