Sejarah dan Profil Brr Brr Patapim yang Viral di TikTok, Ini Penjelasan Lengkapnya

Trippi Troppi: Udang berkepala kucing

Bombardiro Crocodilo: Pesawat pengebom baling-baling berkepala buaya

BACA JUGA: Dosen Artificial Intelligence

Ballerina Cappucina: Penari balet dengan kepala cappuccino

Tung Tung Tung Sahur: Pentungan hidup yang muncul membangunkan orang sahur. 

Secara harfiah, brainrot dalam bahasa Inggris berarti "pembusukan otak". Namun, dalam budaya internet, istilah ini digunakan untuk menggambarkan konten-konten absurd, tidak masuk akal, tetapi sangat melekat di ingatan hingga terus terngiang di kepala seseorang.

BACA JUGA: Unesa Buka Prodi S-1 Artificial Intelligence, Jalur Golden Ticket Dibuka 10 Maret 2025

Brainrot biasanya mengacu pada lagu, meme, atau karakter yang secara logika tidak penting, tetapi karena terus-menerus terekspos. Akhirnya menjadi bagian dari pikiran sehari-hari pengguna internet.

Dalam kasus Italian Brainrot, daya tarik justru terletak pada kombinasi ketidakmasukakalan visual dengan narasi yang terasa dramatis, membingungkan, dan lucu secara tidak sengaja.

Ada beberapa alasan mengapa tren ini dengan cepat menjadi viral:

BACA JUGA: Ribuan Pekerja IBM akan Diganti Robot Artificial Intelligence

1. Visual yang aneh dan unik: Gabungan karakter yang tidak biasa menarik rasa ingin tahu pengguna.
2. Narasi berbahasa Italia: Memberikan nuansa eksotis dan misterius, meski kadang tidak dipahami.
3. Fleksibilitas untuk parodi: Kreator TikTok bebas menginterpretasikan karakter dan membuat lore (cerita latar) baru.

BACA JUGA: Memahami Kecanggihan Artificial Intelligence (AI) yang Menggerus Lapangan Pekerjaan

Efek brainrot: Karakter dan suara yang terus diputar membuat penonton “terjebak” dalam tren tanpa sadar.

Seperti yang dijelaskan dalam buku Sosial Media dan Strategi Pemasaran oleh Alam, dkk (2023:12), TikTok adalah platform media sosial berbasis audio visual yang memungkinkan penggunanya mengekspresikan kreativitas mereka melalui berbagai format video pendek.

Kehadiran tren Italian Brainrot membuktikan bagaimana kreativitas komunitas di TikTok bisa melahirkan fenomena budaya internet baru.

Sumber: