Wisudawan Unitomo Surabaya: Bapak Tukang Becak, Ibu Buruh Cuci, Anak Lulus S-2

Siti Nur Khotijah wisudawan terbaik dari Fakultas Ilmu Pendidikan & Keguruan (FKIP) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya diapit kedua orangtuanya.-Humas Unitomo Surabaya-
Siti Nur Khotijah tidak pernah menduga bisa lulus sebagai wisudawan terbaik dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan (FKIP) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya. Lulusan Magister Pendidikan Bahasa Indonesia ini diwisuda bersama 958 lulusan program Sarjana, Magister dan Doktor, di Dyandra Convention Center Surabaya, Sabtu, 26 April 2025.
Lika-liku perjalanan pendidikan Siti bukanlah tanpa air mata. Berkali-kali ia hampir menyerah. Maklum Siti anak penarik becak yang biasa mangkal di sekitar kampus Unitomo. Ibunya tukang cuci pakaian dari rumah ke rumah.
"Sejak SMP saya sudah berpikir, rasanya tidak mungkin bisa menempuh pendidikan formal, apalagi sampai S2. Andai bisa lulus sampai SMK saja sudah bersyukur," cerita Siti saat wisuda.
Siti menceritakan bahwa biaya kuliah baginya terbilang sangat mahal dan akan membebani keluarga. Kakaknya hanya tamat Sekolah Dasar (SD).
BACA JUGA:Unitomo Dukung Forum Rektor Indonesia (FRI) dan Kemensos Percepat Entaskan Kemiskinan Jatim
BACA JUGA:UKW Unitomo di Bondowoso: Jurnalis Didorong Terus Tingkatkan Kompetensi
"Kedua orang tua dan kakak hanya lulusan SD dan sudah merantau ke surabaya sejak saya kecil," ujarnya.
Perempuan kelahiran Jember ini bercerita tentang upayanya mencari cara bagaimana ia bisa melanjutkan pendidikan tanpa membebani keluarga.
"Saat saya SMK selalu berdoa dan berharap bisa memberikan senyuman terbaik untuk ayah dan ibu dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tanpa membebani keluarga," ujarnya.
Tuhan memberikan jalan. Dengan kekuatan doa kedua orang tuanya, akhirnya ia menemukan jalan kuliah sarjananya lewat jalur Beasiswa KIP di Unitomo sampai lulus, sementara beasiswa Magisternya diberikan oleh Rektor Unitomo, Prof Dr Siti Marwiyah, SH, MH.
Sakit Tumor Selama Kuliah
Selama menempuh pendidikan di Unitomo, jalan kaki dan menaiki sepeda ontel ke kampus sudah menjadi rutinitas Siti, tetapi semua itu berubah setelah tuhan memberikan ujian terbesar dalam hidupnya.
Puncaknya saat semester 3, Siti mengidap penyakit Febrodenoma atau Tumor Jinak, di mana ia harus menjalani operasi untuk mengangkat penyakitnya.
Prosesi wisuda program Sarjana, Magister dan Doktor Universitas Dr Soetomo Surabaya di Dyandra Convention Center Surabaya, Sabtu, 26 April 2025.-Humas Unitomo Surabaya-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: