Jamaah Haji Diimbau Patuhi Aturan Barang Bawaan, Jangan Bawa Obat dan Rokok Berlebihan

Jamaah Haji Diimbau Patuhi Aturan Barang Bawaan, Jangan Bawa Obat dan Rokok Berlebihan

Para petugas membongkar barang bawaan jamaah haji yang tidak sesuai ketentuan bagasi.-Media Center Haji 2024-

HARIAN DISWAY – Menjelang kedatangan kloter pertama jamaah haji Indonesia pada 2 Mei 2025, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau seluruh jamaah untuk mematuhi aturan terkait barang bawaan selama penerbangan.

Imbauan itu disampaikan langsung oleh Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Abdul Basir di Bandara Amir Mohammad bin Abdulaziz (AMMA) Madinah.

Ia menegaskan bahwa barang-barang terlarang dapat memperlambat proses pelayanan di bandara dan mengganggu kelancaran layanan kedatangan.

BACA JUGA:Petugas Haji Siap Sambut Kloter Pertama Jamaah Haji Indonesia di Madinah

“Obat-obatan tanpa resep, rokok dalam jumlah banyak, serta makanan yang dibungkus berlebihan bisa memicu pemeriksaan tambahan dari pihak bandara Arab Saudi. Ini akan mengganggu kelancaran pelayanan,” ujar Basir.

Jamaah haji perlu memberi perhatian khusus terhadap pengemasan makanan yang dibawa oleh jamaah. Pengemasan yang tidak wajar justru dapat menimbulkan kecurigaan.

“Kami minta makanan dibungkus sewajarnya saja. Jangan sampai karena bungkus terlalu rapat pakai lakban, justru menimbulkan kecurigaan petugas bandara,” tambah Basir.

BACA JUGA:Kloter Pertama Jamaah Haji Jatim Terbang Sore, Tiga Kloter Awal dari Tulungagung dan Kediri

Pihak PPIH menekankan bahwa kelancaran layanan sangat bergantung pada kerja sama dan kepatuhan jamaah terhadap ketentuan yang telah ditetapkan.

Jamaah juga diminta memperhatikan perbedaan antara barang yang boleh dibawa ke dalam kabin dan yang wajib dimasukkan ke bagasi.

BACA JUGA:Menag Imbau Warga Tak Tergiur Berangkat ke Tanah Suci Tanpa Visa Haji

Pada hari pertama kedatangan, sebanyak 17 kelompok terbang (kloter) dijadwalkan tiba di Bandara Madinah. Dengan padatnya jadwal tersebut, kesiapan petugas dan disiplin jamaah menjadi kunci kelancaran proses.

“Kalau barang bawaan jamaah sudah sesuai aturan, proses layanan bisa lebih cepat dan nyaman bagi semua pihak,” kata Basir. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: