Norman Osborn dan Thunderbolts, Ketika Green Goblin Memimpin Dunia

Sosok Norman Osborn, musuh Spiderman yang akhirnya memimpin kelompok Thunderbolts. --quirkybite
HARIAN DISWAY – Jika Anda hanya mengenal Norman Osborn sebagai Green Goblin, musuh bebuyutan Spider-Man yang dikenal dengan tawa menyeramkan dan bom labu mematikan, maka Anda baru menyentuh permukaannya saja.
Karakter yang diciptakan oleh Stan Lee dan Steve Ditko itu adalah cerminan ambiguitas moral karakter-karakternya.
Di balik wajah gila Osborn sebagai Goblin, tersembunyi kecerdasan, ambisi, dan satu hal yang lebih menakutkan: kemampuan untuk berlagak jadi pahlawan.
Kisah Norman Osborn tak berhenti sebagai musuh Spider-Man. Ia mengambil langkah besar pasca peristiwa Civil War. Yakni saat dunia superhero terpecah akibat Undang-Undang Registrasi Manusia Super. Pemerintah butuh pengawasan dan Osborn masuk ke dalam celah kekuasaan itu.
BACA JUGA:Mengenal 5 Thunderbolts di Komik Marvel, Kisah Penebusan dan Kontradiksi Moral
BACA JUGA:Marvel Rilis Trailer Pertama Thunderbolts*, Apa Saja yang Bikin Penasaran?
Sebelum memimpin Thunderbolts, Norman Osborn dikenal sebagai Green Goblin. --pinterest
Ia ditunjuk sebagai kepala dari Thunderbolts, sebuah tim pengendalian krisis berisi mantan penjahat super yang ingin menebus kesalahan.
Nama-nama seperti Bullseye, Moonstone, Songbird, Venom, dan bahkan Penance, diatur ulang untuk jadi pahlawan. Namun di balik layar, Thunderbolts justru menjadi alat licik Osborn untuk mengejar ambisi pribadinya.
Osborn bukan pemimpin yang hadir karena inspirasi. Ia hadir karena kesempatan. Dan ia tahu benar bagaimana memanfaatkannya.
Di balik wajah bersihnya yang kembali dipoles media, Osborn memainkan peran sebagai penyelamat negara. Ia berbicara dalam konferensi pers dengan penuh karisma. Namun di lapangan, ia mengizinkan aksi-aksi brutal yang dilakukan timnya demi meredam para superhero ilegal.
BACA JUGA:Trailer Fantastic Four: The First Step Ungkap Kehadiran Silver Surfer dan Galactus
BACA JUGA:Trailer Fantastic Four: First Steps Dirilis, Ini Penjelasan dan Spekulasinya
Salah satu momen paling menentukan datang saat invasi Skrull menghantam Bumi. Dalam kekacauan itu, Osborn-lah yang tampil sebagai pahlawan. Ia membunuh Veranke, sang Ratu Skrull.
Tindakan itu bukan hanya menjadikannya pahlawan di mata publik. Tetapi juga mengamankan posisinya untuk menggantikan Tony Stark sebagai kepala S.H.I.E.L.D, organisasi mata-mata terbesar dunia.
Tentu saja Osborn tidak puas bila hanya sekadar menggantikan. Ia membubarkan S.H.I.E.L.D. dan membentuk H.A.M.M.E.R. Organisasi dengan struktur kekuasaan baru yang lebih sesuai dengan gayanya: tertutup, otoriter, dan penuh manipulasi.
Dalam versi Osborn, para pahlawan bukan lagi tokoh idealis seperti Captain America. Ia menciptakan tim Avengers versi sendiri: Dark Avengers, berisi para penjahat yang menyamar sebagai pahlawan.
BACA JUGA:3 Hal Absurd di Film Deadpool & Wolverine, Henry Cavill Rela Cukur Kumis ala Adam Suseno
BACA JUGA:Deadpool and Wolverine, Ryan Reynolds: Kidpool Paling Bisa Diajak Berdebat!
Bullseye memakai jubah Hawkeye. Mac Gargan (Venom) tampil sebagai Spider-Man. Bahkan Osborn sendiri mengenakan armor mirip Iron Man dan menamainya Iron Patriot.
Namun, seperti kata pepatah lama: semakin tinggi pohon, semakin kencang angin menerpa. Selama peristiwa Siege, Osborn mengambil langkah terlalu jauh dengan menyerang Asgard, yang saat itu melayang di atas Broxton, Oklahoma.
Ia mengklaim bahwa Asgard mengancam keamanan nasional. Padahal motif utamanya adalah memperkuat legitimasi pemerintahannya yang mulai goyah.
Aksi brutal itu akhirnya membuka mata banyak pihak. Termasuk para superhero yang selama ini diam. Thor, Iron Man, dan Captain America bersatu kembali untuk menjatuhkan Osborn.
BACA JUGA:7 Film dan Serial yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Nonton Deadpool & Wolverine
BACA JUGA:Blake Lively Pancing Spekulasi Lady Deadpool dalam Deadpool & Wolverine Gara-Gara Ini
Di tengah pertempuran yang brutal, kedok Osborn terbongkar. Ia kehilangan kendali. Baik secara militer maupun mental. Ia dipermalukan di depan publik dan akhirnya dijebloskan ke penjara.
Osborn jatuh. Tapi warisan dari masa kekuasaannya tidak hilang begitu saja. Thunderbolts bukan lagi sekadar nama tim. Di bawah Osborn, mereka menjelma jadi simbol. Simbol dari betapa tipisnya batas antara pahlawan dan penjahat, antara hukum dan kekuasaan.
Dalam dunia Marvel, karakter seperti Osborn menantang pembaca untuk bertanya ulang: siapa sebenarnya yang patut dipercaya?
Kini, ketika Marvel Studios bersiap membawa Thunderbolts ke layar lebar pada 2025, banyak penggemar bertanya-tanya: apakah versi filmnya akan membawa semangat manipulatif Osborn ke layar?
BACA JUGA:Fantastics Four Siap Guncang Jagad Marvel Rivals
BACA JUGA:6 Fakta Menarik Kraven the Hunter, Kembalinya Aaron Taylor-Johnson ke Marvel
Apakah ia akan muncul sebagai bayangan gelap di balik tim yang berisi tokoh-tokoh abu-abu seperti Yelena Belova, Bucky Barnes, hingga John Walker?
Belum ada konfirmasi resmi apakah Norman Osborn akan terlibat. Tapi bagi para penggemar lama, sulit membayangkan Thunderbolts tanpa sosok licik dan karismatik satu itu.
Karena sejatinya, Osborn bukan hanya musuh Spider-Man. Ia adalah simbol dari bahaya kekuasaan yang dibungkus dengan retorika indah. Sosok yang mengajarkan kita bahwa bahkan wajah paling patriotik pun bisa menyembunyikan niat paling keji. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: