5 Fakta Seru Film Thunderbolts, Kisah Squad Antihero Yang Bikin Geger MCU

5 Fakta Seru Film Thunderbolts, Kisah Squad Antihero Yang Bikin Geger MCU

Kupas film Thunderbolts lewat 5 fakta menarik tentang aksi tim antihero yang bikin gebrakan baru di semesta Marvel.-Marvel Studios-

HARIAN DISWAY - Setelah sekian fase penuh alien, varian multiverse, dan mantan pahlawan yang tiba-tiba jadi villain, akhirnya ada film Marvel Cinematic Universe (MCU) yang bagaikan es teh manis di tengah kemarau. Segar!

Ya, Thunderbolts tayang di bioskop Indonesia sejak 30 April 2025, dan sukses bikin fans antusias. Anda sudah nonton?

Di tengah narasi bahwa MCU sudah anyep sejak pertengahan Phase Five, Thunderbolts muncul jadi angin segar.

Tidak hanya karena line-up karakternya penuh dengan wajah-wajah "bermasalah". Tapi karena film ini beneran berani tampil beda, lebih gelap, lebih emosional, tapi tetep meledak-ledak.

Sempat digadang-gadang jadi Suicide Squad versi MCU, pasukan anti-hero Marvel itu menghadirkan Yelena Belova (Florence Pugh), adik tiri Black Widow yang makin tajam omongannya dan makin ganas di medan tempur.

BACA JUGA:Marvel Rilis Trailer Pertama Thunderbolts*, Apa Saja yang Bikin Penasaran?

BACA JUGA:Mengenal 5 Thunderbolts di Komik Marvel, Kisah Penebusan dan Kontradiksi Moral

Lalu ada Bucky Barnes alias Winter Soldier (Sebastian Stan), mantan pembunuh HYDRA yang masih dihantui masa lalu meski sudah setengah tobat. Red Guardian (David Harbour) hadir dengan kekuatan super dan sense of humor khas "Bapak-bapak eks KGB".

Ada juga U.S. Agent (Wyatt Russell), versi lebih impulsif dan problematik dari Captain America; Ghost (Hannah John-Kamen) dengan kekuatan intangibelnya yang nggak stabil. Serta Taskmaster (Olga Kurylenko), mantan senjata manusia yang akhirnya mendapatkan kesempatan bicara dan menebus masa lalu.

Dengan karakter-karakter sekelam itu, jangan harap film ini penuh heroisme mulia seperti film Marvel yang sudah-sudah. Yang ada malah pertikaian internal, bentrokan ego, dan misi rahasia yang bikin semuanya makin runyam.

Tapi justru di situlah daya tariknya. Karena Thunderbolts bukan tentang jadi pahlawan, tapi tentang orang-orang yang mencoba tetap bertahan dalam dunia yang sudah berkali-kali meninggalkan mereka.

BACA JUGA:5 Film dan Serial yang Harus Ditonton Sebelum Menonton Thunderbolts

BACA JUGA:Profil 9 Pemeran Utama Thunderbolts, dari Florence Pugh sampai Sosok Villain Baru

Biar makin kenal dengan film debut anti-hero Marvel Universe ini, yuk Simak 5 fakta menarik film Thunderbolts berikut!

1. Penutup Phase Five MCU


Kupas film Thunderbolts lewat 5 fakta menarik tentang aksi tim antihero yang bikin gebrakan baru di semesta Marvel.-Marvel Studio-

Di antara timeline MCU yang makin ruwet tapi tetap seru, Thunderbolts punya tugas mulia: menutup Phase Five. Yes, ini bukan sekadar penutup biasa. Kalau Phase Five adalah perjalanan naik rollercoaster, Thunderbolts adalah tikungan terakhir yang tiba-tiba bikin kita tersadar: "Oh, jadi begini maksudnya!"

Dimulai dari Ant-Man and the Wasp: Quantumania (2023), Phase Five sempat bikin banyak fans mengeluh dengan konsep multiverse.

Thunderbolts datang dengan pendekatan berbeda. Ia fokus ke konflik internal karakter dan dinamika antarmanusia, bukan pertarungan CGI skala galaksi. Tapi jangan salah, ini tetap Marvel. Masih ada ledakan, pertarungan seru, dan kejutan multiverse di ujung cerita.

Banyak teori berseliweran bahwa ending Thunderbolts bakal jadi jembatan menuju Fantastic Four: First Steps (tayang 25 Juni 2025). Juga membuka celah ke konflik multiversal besar di Avengers: Secret Wars. So, tunggu sampai adegan post-credit, ya!

BACA JUGA:Norman Osborn dan Thunderbolts, Ketika Green Goblin Memimpin Dunia

BACA JUGA:Mengenal 5 Thunderbolts di Komik Marvel, Kisah Penebusan dan Kontradiksi Moral

2. Kontroversi Simbol (*) Pada Judul Thunderbolts


Kupas film Thunderbolts lewat 5 fakta menarik tentang film tersebut, salah satunya adalah makna tersembunyi di balik simbol asterisk (*) pada judulnya-Marvel Studios-

Satu hal yang bikin gagal fokus saat lihat poster resmi Thunderbolts adalah simbol asterisk (*) yang dipasang di judul. Simbol itu jadi bahan perbincangan panas. Tak sedikit netizen yang bercanda kalau keberadaan simbol itu salah ketik dan kelewat belum direvisi.

Dalam CinemaCon 2024, Presiden Marvel Studios Kevin Feige memilih tutup mulut soal makna simbol tersebut. Fans pun langsung berteori. Salah satunya, julukan Thunderbolts itu hanya sementara dan film ini bakal berubah jadi Dark Avengers, tim penjahat yang jadi "pahlawan" di komik.

Teori makin kuat karena ada catatan kaki di poster Thunderbolts yang bilang, "The Avengers are not available." Itu seperti memberi petunjuk bahwa Thunderbolts bakal jadi harapan terakhir Bumi setelah Avengers hilang.

David Harbour, si Red Guardian, akhirnya buka suara soal tanda bintang itu. Dia bilang, simbol tersebut sengaja dipasang dan punya arti yang sangat keren.

BACA JUGA:Marvel Rivals Season 2: Petunjuk Hellfire Gala dan Spekulasi Karakter Baru

BACA JUGA:Marvels Spider-Man 3 Kembali Hadirkan Peter Parker, Tepis Rumor Pensiun jadi Superhero

"Aku nggak bisa kasih banyak info. Tapi tanda bintang itu punya alasan kuat, dan aku nggak sabar penonton tahu setelah nonton filmnya," ujarnya dalam acara CinemaCon. Jadi maknanya apa?

3. Dijuluki "A24 Thunderbolts" 


Thunderbolts dapat julukan A24 karena jalan cerita dan sinematografinya yang penuh rasa-Marvel Studios-

Jika Anda senang menonton film indie seperti The Lighthouse, Hereditary, The Green Knight, Anda pasti familiar dengan studio A24. Dan ternyata, banyak elemen dari A24 yang nyempil di Thunderbolts. Sampai-sampai fans memberikan julukan: "A24 Thunderbolts".

Kenapa? Karena yang terlibat di balik layar memang tokoh-tokoh sineas indie berbakat. Ada Son Lux, band eksperimental pengisi musik Everything Everywhere All at Once, jadi komposer film ini.

Musiknya? Tidak hanya megah, tapi juga haunting. Lalu, ada juga Andrew Droz Palermo, sinematografer The Green Knight, sang peracik visual gelap nan elegan di film ini. Gambar-gambar battle scene jadi berasa lukisan mimpi buruk.

BACA JUGA:Fantastics Four Siap Guncang Jagad Marvel Rivals

BACA JUGA:7 Film dan Serial MCU yang Wajib Ditonton Sebelum Nonton Captain America: Brave New World

Belum lagi di deretan para pemainnya ada Florence Pugh (Midsommar), Sebastian Stan (A Different Man), Julia Louis-Dreyfus (You Hurt My Feelings) semuanya punya pengalaman mendalam di film-film A24.

Penggemar Marvel yang sudah menonton Thunderbolts juga menyampaikan bahwa film ini terasa berbeda, lebih manusiawi.

"Aku beneran suka banget sama #Thunderbolts. Jarang banget film superhero yang bikin heroes-nya ini lebih terlihat manusia. Pendekatan cerita dan penyelesaian konflik yang nggak biasa, and nyisipin juga tentang rasa emosional," tulis seorang netizen di X.

4. Florence Pugh Lompat dari Gedung Tertinggi Kedua Dunia Tanpa Stuntman


Florence Pugh lompat dari gedung tertinggi kedua dunia tanpa ttuntman dalam proses produksi Thunderbolts-Marvel Studios-

Dalam salah satu adegan paling menegangkan di Thunderbolts, karakter Yelena Belova diceritakan melompat dari puncak Merdeka 118, gedung tertinggi kedua di dunia (tinggi 679 meter!) yang berlokasi di Malaysia.

Dan yang bikin gila: itu benar-benar dilakukan oleh Florence Pugh. Dia hanya memakai harness, mengikuti pelatihan khusus, dan tentu izin keamanan. Tapi tetap saja, dia melompat sendiri tanpa stuntwoman.

BACA JUGA:Chris Evans Dikabarkan Kembali ke MCU dalam Proyek Avengers: Doomsday

BACA JUGA:Robert Downey Jr. Kembali ke MCU sebagai Doctor Doom, Gajinya Selangit!

Marvel tidak main-main. Adegan ini disyut dari berbagai angle dan dibuat seminimal mungkin penggunaan CGI-nya. Hasilnya? Sebuah momen sinematik yang bener-bener bikin tangan keringetan di bioskop.

Florence Pugh sendiri bilang bahwa adegan itu adalah salah satu hal paling ekstrem dan membekas yang pernah dia lakukan. MCU sudah seperti cabang Mission: Impossible. Seru dan menantang sejak proses produksi!

5. Kemunculan The Sentry dan Perubahan Pemerannya


Lewis Pullman gantikan Steven Yeun sebagai The Sentry dalam film Thunderbolts-Marvel Studios-

Kalau kamu suka karakter yang OP (overpowered) tapi problematik, selamat berkenalan sama The Sentry. Karakter itu langsung mencuri perhatian.

Di komik, Sentry alias Bob Reynolds adalah manusia super yang kekuatannya diklaim setara sejuta ledakan matahari. Namun, di balik kekuatannya, ada alter ego gelap bernama The Void—entitas destruktif yang lahir dari ketakutannya sendiri.

Awalnya, karakter itu ditawarkan kepada Steven Yeun (bintang Minari dan Nope). Tapi, ia mundur karena bentrok jadwal. Marvel lalu menggaet Lewis Pullman, yang sukses mencuri perhatian di Top Gun: Maverick, untuk masuk ke peran super kompleks tersebut.

BACA JUGA:Surprise! Robert Downey Comeback ke MCU Jadi Dr Doom, Ini Katanya

BACA JUGA:8 Tokoh yang Bisa Jadi Pengganti Kang the Conqueror Sebagai Super-Villain MCU, Dari Dr Doom hingga Dr Strange

Pullman tampil sebagai Bob Reynolds yang rapuh, nyaris psikotik, dan sekaligus penuh empati. The Void muncul di babak akhir film. Seolah memberi teaser bahwa Thunderbolts hanyalah pembuka dari konflik jauh lebih besar.

Itu dia 5 fakta menarik dari Thunderbolts—film antihero yang berhasil bikin Marvel terasa segar lagi. Lewat pendekatan yang lebih kelam tapi manusiawi, Thunderbolts bukan sekadar tontonan penuh aksi.

Ia menyodorkan kisah tentang karakter-karakter yang compang-camping secara moral, tapi justru dari situ film ini menemukan kekuatannya. Bukan karena siapa paling kuat, tapi karena siapa yang tetap berdiri walau berkali-kali jatuh.

Jadi, kalau kamu butuh tontonan yang seru tapi tetap punya isi, film ini layak ada di daftar nontonmu minggu ini. (*)

*) Mahasiswa Magang dari Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: