Profil Paus Leo XIV Robert Francis Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat

Paus Leo XIV yang baru terpilih berpidato di balkon loggia utama Basilika Santo Petrus untuk pertama kalinya pada 8 Mei 2025. Dalam profilnya, ia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun sebagai misionaris di Peru.--Tiziana FABI / AFP
Meskipun dikenal sebagai pribadi yang tenang dan sederhana, Prevost memiliki pengaruh besar dalam Gereja.
Ia digambarkan sebagai "kandidat moderat” yang mampu menjembatani berbagai kubu di Vatikan.
Kardinal Robert Francis Prevost memimpin doa rosario untuk kesehatan Paus Fransiskus pada 03 Maret 2025. Profil Robert Francis Prevost, yang baru terpilih sebagai Paus Leo XIV, menjadi Paus pertama dari Ordo Augustinian. --Tiziana FABI / AFP
Prevost juga dikenal karena kepeduliannya terhadap kesehatan Paus Fransiskus, terbukti saat ia memimpin doa Rosario bagi kesembuhan Paus di tengah masa rawat inap sang pemimpin Gereja.
Pengamat Vatikan menyebut Prevost sebagai kandidat paling potensial dari kelompok kardinal asal AS untuk menjadi Paus, berkat pendekatan pastoralnya, pandangan global, dan kemampuannya dalam mengelola birokrasi pusat Gereja.
BACA JUGA:Trump Unggah Foto Berpakaian Seperti Paus, Sebut Ingin Jadi Pemimpin Gereja Katolik
“Leo XIV adalah seorang paus yang bersifat pastoral, peduli pada wilayah pinggiran. Ia adalah kandidat alami dari kelompok reformis pragmatis," ujar François Mabille, peneliti di lembaga pemikir IRIS yang berbasis di Paris dan penulis buku tentang strategi Vatikan, sebagaimana ditulis oleh AFP (Agence France-Presse).
Dalam wawancaranya dengan Vatican News bulan lalu, Prevost mengatakan, “Kita tidak bisa berhenti, tidak bisa mundur. Kita harus melihat bagaimana Roh Kudus membentuk Gereja hari ini dan besok, karena dunia kini berbeda dari 10 atau 20 tahun lalu.”
Ia menegaskan bahwa meskipun pesan Injil tetap sama, cara menjangkau kaum muda, kaum miskin, dan para pemimpin masyarakat harus disesuaikan dengan zaman.
BACA JUGA:10 Prestasi Terbesar Paus Fransiskus
Dengan pengalaman panjang sebagai misionaris, pemimpin ordo, dan pejabat tinggi di Vatikan, Paus Leo XIV membawa harapan baru akan kepemimpinan Gereja di masa depan.(*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: