Alasan Di Balik Keengganan Membawa Tas Belanja Sendiri

Padahal, aturan tersebut bukan semata-mata menambah pemasukan. Melainkan mendorong masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan plastik.

Tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan perilaku memerlukan waktu dan proses yang panjang. Masyarakat perlu diedukasi secara terus menerus.

BACA JUGA:Alumni Ubaya Ciptakan Inovasi Popok Bayi Ramah Lingkungan dari Pelepah Pisang dan Daun Sirih

Tidak hanya tentang dampak lingkungan dari sampah plastik, tetapi juga bagaimana membawa tas belanja sendiri bisa menjadi bagian dari gaya hidup yang bertanggung jawab.

Banyak negara yang sudah mulai berhasil mengubah perilaku masyarakatnya dengan cara yang kreatif. Misalnya, menyediakan tas belanja dengan desain menarik. Itu bisa menjadi bagian dari tren fashion. Atau memberikan insentif kecil bagi konsumen yang membawa tas sendiri.

Indonesia sebenarnya memiliki peluang besar untuk mendorong perubahan itu. Mengingat masyarakatnya memiliki semangat yang kuat.

BACA JUGA:Buat Hidup Lebih Ramah Lingkungan dengan Zero Waste

Jika membawa tas belanja sendiri dapat dipopulerkan sebagai bentuk kepedulian yang keren, tentu akan lebih mudah diterima berbagai kalangan. Termasuk generasi muda yang memiliki pengaruh besar.

Membawa tas belanja sendiri adalah langkah kecil yang berdampak besar bila dilakukan secara sadar. Diperlukan upaya yang konsisten dari semua pihak. Baik pemerintah, komunitas, maupun pelaku usaha, untuk mengubah persepsi dan membangun budaya baru yang lebih ramah lingkungan. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Sumber: