Davide Ancelotti Dilirik Glasgow Rangers, Siap Ukir Sejarah Tanpa Sang Ayah

Carlo Ancelotti (kiri) dan Davide Ancelotti (Kanan), saat keduanya masih bersama di Real Madrid --Twitter RidvanLoyal @RidvanLoyal
HARIAN DISWAY - Glasgow Rangers bersiap memasuki era baru usai finis sebagai runner-up Liga Skotlandia 2024/25. Dua nama besar kini masuk radar pelatih anyar: Steven Gerrard, mantan pelatih yang pernah membawa Rangers juara, dan Davide Ancelotti, asisten pelatih Real Madrid yang dikenal sebagai "otak taktik" di balik sukses ayahnya, Carlo Ancelotti.
Dengan target merebut kembali dominasi dari Celtic dan lolos ke Liga Champions 2025/26, keputusan manajemen Rangers kali ini bisa menentukan arah masa depan klub.
Lima musim lalu, Glasgow Rangers adalah kekuatan dominan di Liga Skotlandia. Namun, dalam empat musim terakhir, rival sekota mereka, Glasgow Celtic, justru mengambil alih dominasi tersebut.
Musim ini, Rangers finis di posisi kedua klasemen akhir di bawah asuhan pelatih sementara, Barry Ferguson, yang menggantikan Philippe Clement setelah ia dipecat pada Februari lalu.
BACA JUGA:Carlo Ancelotti Resmi Diumumkan Jadi Pelatih Brasil, Bisakah Selamatkan Selecao?
BACA JUGA:Xabi Alonso Latih Real Madrid hingga 2028, Ancelotti ke Timnas Brasil
Rangers tertinggal hingga 17 poin dari Celtic—selisih yang memaksa manajemen klub untuk segera mencari pelatih permanen baru.
Dua nama mencuat sebagai kandidat kuat: Steven Gerrard, mantan pelatih Rangers pada musim 2020/21, dan Davide Ancelotti, asisten pelatih Real Madrid sekaligus putra dari Carlo Ancelotti.
Gerrard, yang meninggalkan klub Arab Saudi Al Ettifaq pada Januari lalu, telah menyatakan ketertarikannya untuk kembali ke klub lamanya.
Sementara itu, Davide Ancelotti mulai dikenal publik sepak bola Eropa sebagai sosok muda dengan latar belakang kepelatihan yang solid.
Pria berusia 35 tahun asal Italia ini memulai kariernya sebagai pelatih kebugaran di Paris Saint-Germain pada tahun 2012, di bawah arahan langsung ayahnya, Carlo Ancelotti.
Davide kemudian mengikuti sang ayah ke berbagai klub besar seperti Real Madrid, Bayern Munich, Napoli, Everton, dan kembali ke Real Madrid. Ia meraih lisensi kepelatihan UEFA A pada 2016 dan menyelesaikan lisensi Pro UEFA pada Juli 2023.
BACA JUGA:Kepergian Carlo Ancelotti ke Timnas Brasil Dijegal Real Madrid, Ini Alasannya
BACA JUGA:Carlo Ancelotti Merapat ke Timnas Brazil, Xabi Alonso OTW Real Madrid ?
Saat Carlo Ancelotti dinyatakan positif COVID-19 pada April 2022, Davide sempat mengambil alih peran strategis saat laga Real Madrid melawan Celta Vigo. Meski belum memiliki lisensi penuh saat itu, Davide sudah menunjukkan kapasitasnya dalam menyusun taktik.
Kini, dengan lisensi kepelatihan Pro UEFA di tangan, Davide siap berdiri sendiri. Setelah resmi berpisah dari Real Madrid pada akhir musim ini—seiring ayahnya menerima tawaran menjadi pelatih Timnas Brasil—Davide dikabarkan menjadi kandidat utama pelatih Rangers.
Direktur Olahraga Rangers, Kevin Thelwell, bahkan disebut telah memantau Davide sejak dua tahun lalu. Jika resmi ditunjuk, Davide Ancelotti akan memulai babak baru dalam karier kepelatihannya tanpa sosok sang ayah di sisi.
Musim depan, Rangers punya misi besar: merebut kembali gelar Liga Skotlandia dari Celtic dan lolos ke Liga Champions UEFA 2025/26.
Pola permainan Davide diperkirakan tak jauh berbeda dari Carlo Ancelotti, dengan kemungkinan menerapkan formasi 4-3-3 atau 4-3-1-2 yang menitikberatkan pada fleksibilitas dan penguasaan lini tengah.
Menarik untuk ditunggu, apakah Davide mampu membawa Rangers kembali ke puncak sepak bola Skotlandia—dan memulai era kepelatihan baru yang menjanjikan di Eropa. (Bagus Aji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: