Membiarkan Alat Elektronik Menyala, Pola Konsumsi Baru yang Boros?

Membiarkan Alat Elektronik Menyala, Pola Konsumsi Baru yang Boros?

Kebiasaan membiarkan gadget menyal tanpa digunakan dalam waktu dekat dapat meningkatkan sikap pemborosan terhadap energi. -Freepik-Pinterest

HARIAN DISWAY - Di era digital saat ini, alat elektronik menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari yang sulit dipisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari televisi, komputer, hingga pendingin ruangan.

Namun, berbagai perangkat ini sering kali dibiarkan menyala tanpa benar-benar digunakan bahkan menggunakan perangkat lain. Fenomena ini seolah menjadi kebiasaan baru.

Tanpa sadar mencerminkan pola konsumsi masyarakat yang semakin permisif terhadap penggunaan energi. Kebiasaan membiarkan perangkat elektronik tetap dalam kondisi aktif sebenarnya bukan hanya soal efisiensi waktu atau kenyamanan.

BACA JUGA:Mengatasi Tantangan Work-Life Balance di Era Digital dengan Solusi Efektif

Ada kecenderungan lain yang terselip, yaitu sikap konsumtif yang tidak lagi mempertimbangkan dampak jangka panjang, baik terhadap lingkungan maupun terhadap pengeluaran energi rumah tangga.

Hal ini diperparah dengan kemudahan akses terhadap listrik yang membuat sebagian orang menganggap sepele kebiasaan tersebut. Dalam kacamata gaya hidup, perilaku seperti ini sering kali diasosiasikan dengan kepraktisan atau gaya hidup instan.

Orang cenderung membiarkan perangkat menyala dengan alasan akan segera digunakan kembali, padahal bisa saja jeda waktu penggunaan cukup lama sehingga kegiatan ini termasuk dari bagian pemborosan energi.

BACA JUGA: Era Wearable Technology, Perangkat Pintar yang Menuntun Setiap Langkah

Hal ini menunjukkan adanya perubahan pandangan terhadap energi yang tidak lagi dianggap sebagai sumber daya yang harus dihemat, namun sebagai sesuatu yang bisa digunakan tanpa batas dan tanpa memikirkan efeknya.

Selain itu, perkembangan teknologi yang semakin canggih juga berkontribusi dalam membentuk pola konsumsi seperti ini. Perangkat masa kini dirancang dengan mode standby yang membuatnya tidak benar-benar mati.


Membiarkan gadget terus menyala tanpa disadari dapat menhabiskan energi secara sia-sia yang berakibat pemborosan. -イシハラ イッペイ-Pinterest

Hal ini menimbulkan ilusi hemat energi, padahal perangkat dalam kondisi standby tetap mengkonsumsi daya listrik dalam jumlah tertentu. Akibatnya, masyarakat menjadi kurang sadar bahwa energi akan tetap terbuang sia-sia.

BACA JUGA: Frugal Living, Gaya Hidup Hemat atau Pelit?

Kebutuhan untuk selalu terhubung atau merasa siap siaga dengan perangkat yang langsung aktif saat dibutuhkan, mendorong orang untuk terus membiarkan alat menyala yang pada akhirnya, pola konsumsi semacam ini memupuk gaya hidup yang serbacepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: