Pasukan India Tembak Mati 3 Militan di Wilayah Kashmir, Gencatan Senjata Masih Bertahan

Tentara India berpatroli di Srinagar pada tanggal 10 Mei 2025. Tiga orang yang diduga sebagai pemberontak tewas dalam baku tembak dengan tentara India pada Selasa, 13 Mei 2025. --Sajjad HUSSAIN / AFP
Militer Pakistan pada Selasa mengumumkan jumlah korban tewas akibat serangan India mencapai 40 warga sipil, termasuk tujuh perempuan dan 15 anak-anak, serta 11 anggota militer.
Sebelumnya, angka resmi dari Pakistan menyebutkan hanya 33 warga sipil tewas dan tidak ada korban dari militer.
“Sebanyak 11 personel angkatan bersenjata gugur saat mempertahankan tanah air dengan keberanian luar biasa, dan 78 lainnya luka-luka,” kata militer Pakistan dalam pernyataan resmi.
BACA JUGA:Pakistan Serang Balik India Usai Tiga Pangkalan Udara Diserang Rudal
Sementara itu, India mencatat 15 warga sipil dan lima tentara tewas dalam konflik tersebut. Hingga kini, Pakistan mengklaim telah menembak jatuh lima jet India. Sementara itu, India belum mengakui adanya pesawat yang jatuh.
Dalam pidato resmi, Perdana Menteri India Narendra Modi mengecam Pakistan karena dinilai memilih jalan kekerasan alih-alih bekerja sama memerangi terorisme. “Jika ada lagi serangan teroris ke India, maka respons kami akan sangat keras,” tegasnya.
Modi juga mengunjungi pasukan yang terlibat dalam konflik dan menyampaikan rasa terima kasih atas keberanian mereka.
BACA JUGA:Konflik India-Pakistan Memanas: Rudal India Hantam Pangkalan Militer Dekat Islamabad
“India selamanya berterima kasih kepada angkatan bersenjata kita atas segala yang mereka lakukan untuk bangsa,” tulisnya di akun resmi X.
Sejak 2019, aktivitas militan meningkat di wilayah Kashmir setelah pemerintah India mencabut otonomi terbatas wilayah tersebut dan memberlakukan pemerintahan langsung dari New Delhi.
Kashmir tetap menjadi wilayah yang diklaim penuh oleh India dan Pakistan, serta menjadi sumber konflik sejak kedua negara merdeka dari Inggris pada 1947.(*)
*)Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: