Langkah-Langkah Budidaya Ikan Arwana untuk Pemula
Siluk Merah atau lebih akrab dikenal dengan sebutan Arwana super red merupakan satwa pesona milik Indonesia.-Pinterest-
HARIAN DISWAY - Ikan arwana dikenal luas sebagai “raja ikan hias”. Sebab, warna tubuhnya tampak menawan.
Ditambah oleh kepercayaan budaya, Dalam budaya Tionghoa, misalnya, arwana super red kerap dikaitkan dengan simbol keberuntungan, kemakmuran, dan perlindungan.
Secara global, jenis arwana paling diminati berasal dari Asia Tenggara. Indonesia memiliki beberapa jenis arwana. Seperti arwana Papua (Scleropages jardini), arwana Australia (Scleropages leichardti), super red, red banjar, red tail golden, hingga green arwana (Scleropages formosus).
Potensi bisnis dari ikan itu besar. Harga ikan arwana berkualitas bisa mencapai Rp5-10 juta per ekor. Bahkan pada ajang lelang, nominalnya dapat menembus ratusan juta rupiah.
BACA JUGA:Pemkot Pasuruan Berikan Bantuan Modal Usaha untuk Pembudidaya Ikan
Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjukkan bahwa pada 2024, ekspor arwana formosus dari Kalimantan Barat mencapai 161.066 ekor, dengan pasar utama Tiongkok, Vietnam, dan Taiwan.
Pada Januari-September 2025, tercatat 573 dokumen ekspor dengan total lebih dari 105 ribu ekor arwana yang dikirim ke 14 negara. Termasuk India dan sejumlah negara Amerika Latin.
Tantangan dalam Budidaya Arwana
Sebagai ikan yang bernilai tinggi, arwana memiliki siklus hidup dan proses reproduksi yang cukup panjang. Ada beberapa hal yang perlu Anda pahami sebelum memulai:
1. Pematangan seksual cukup lama, yakni 2-4 tahun sejak fase juvenil.
2. Jumlah telur sedikit, rata-rata 20-90 butir per proses pemijahan.
3. Proses pengeraman mencapai 50 hari. Pejantan menyimpan telurnya di dalam mulut.
4. Sulit membedakan jantan dan betina, terutama pada usia muda.
BACA JUGA:Mahasiswa UPN Jatim Bantu Kembangkan Budidaya Lele di Gunung Anyar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: