Langkah-Langkah Budidaya Ikan Arwana untuk Pemula
Siluk Merah atau lebih akrab dikenal dengan sebutan Arwana super red merupakan satwa pesona milik Indonesia.-Pinterest-
BACA JUGA:DKPP Kota Surabaya Gelar Pelatihan Budidaya Kepiting Bakau di Kampung Oase Ondomohen
Namun dengan persiapan yang terstruktur, tantangan tersebut dapat dikelola.
Langkah-langkah Budidaya Arwana
1. Persiapan Kolam Terpal

Ilustrasi produk terpal dari plastik.-tangkapan layar-
Untuk pemula, kolam terpal adalah pilihan paling praktis. Gunakan terpal tebal yang tidak mudah bocor. Jika memilih model kolam bundar, ukuran diameter kurang-lebih 2 meter sudah cukup untuk tahap awal.
Setelah kolam disiapkan, lakukan pengolahan air:
1. Taburkan mikroba pembentuk ekosistem dasar, GDM SaMe Granule Bio Organic (150 g/m²).
2. Larutkan GDM Black BOS (50 g/m²) dalam 1 liter air, lalu tuangkan secara merata ke dalam kolam.
3. Isi kolam hingga 75–80% kapasitas.
4. Diamkan selama ±7 hari agar mikroba bekerja optimal.
5. Sehari sebelum menebar bibit, tambahkan SOC GDM Spesialis Perikanan 6 ml/m² untuk menjaga kestabilan kualitas air.
BACA JUGA:Kiat Ray Albani Membudidayakan Lobster di Kota Besar: Memvariasi Pakan Cegah Bosan
BACA JUGA:Tim UWKS Latih Warga Kampoeng Pintar Oase Tembok Gede Budidaya Ikan dalam Ember
Proses itu penting. Karena arwana membutuhkan lingkungan air yang bersih, stabil, dan kaya mikroorganisme yang berperan sebagai pakan tambahan alami. Dengan ekosistem yang baik, Anda dapat menghemat pakan pelet dan memastikan ikan tumbuh stabil.
2. Penebaran Bibit Arwana
Penebaran bibit sebaiknya dilakukan pagi hari atau menjelang sore. Yakni saat suhu air tidak terlalu panas. Langkahnya:
1. Lakukan aklimatisasi dengan meletakkan plastik berisi bibit di permukaan kolam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: