Profil 6 Pemeran Utama Film Mungkin Kita Perlu Waktu: dari Bima Azriel sampai Asri Welas

Profil 6 Pemeran Utama Film Mungkin Kita Perlu Waktu: dari Bima Azriel sampai Asri Welas

keseruan para pemeran mungkin kita perlu waktu di gala premiere--Instagram: @karuna_pictures


pemeran aleiqa a di film mungkin kita perlu waktu--Instagram: @karuna_pictures

Lahir pada 24 Juli 2002 di Depok, Jawa Barat, Tissa Biani adalaha aktris, model, penyanyi, dan pembawa acara itu, sedang mencapai popularitas tinggi. Dia memulai debut akting di sinetron pada 2007. Ketika masih berusia 5 tahun.

Hingga kini, kekasih Dul Djaelani itu sudah membintangi 23 film dari beragam genre. Mulai dari komedi, seperti Agak Laen, hingga horor seperti KKN di Desa Penari. Bahkan, dia juga ambil bagian dalam film yang terinspirasi skandal, Norma: Antara Mertua dan Menantu yang viral.

Dalam Mungkin Kita Perlu Waktu, Tissa berperan sebagai Aleiqa. Dia adalah sahabat setia Ombak yang selalu memberikan dukungan emosional di saat-saat sulit.

"Aleiqa itu selalu terlihat happy, selalu membawa suasana ceria, dan suasana bahagia kepada Ombak," kata Tissa Biani. "Tapi ternyata Aleiqa menyimpan beban atau trauma yang orang lain enggak tahu," tutur dia.

BACA JUGA:Sinopsis Film Perang Kota, Drama Cinta dan Pengorbanan di Tengah Pertempuran

BACA JUGA:Profil Pemeran dan 5 Fakta Film Perang Kota

5. Naura Hakim (Sarah)


pemeran sarah di film mungkin kita perlu waktu--Instagram: @karuna_pictures

Naura Nurkhollilah Hakim lahir di Jakarta pada 21 Oktober 2000. Dia memulai karier di dunia modeling sebagai finalis Gadis Sampul 2016, lalu merambah ke akting lewat web series. Di film ini, Naura memerankan Sarah, kakak Ombak yang kepergiannya menjadi titik balik konflik dalam keluarga.

6. Asri Welas (Nana)


pemeran nana di film mungkin kita perlu waktu--Instagram: @karuna_pictures

Memiliki nama asli Asri Pramawati, dia lebih dikenal sebagai Asri Welas gara-gara peran istri berhati lembut dalam sitkom Suami-Suami Takut Istri.

Dia lahir di Tanjung Priok, Jakarta Utara, 7 Maret 1979. Dia sangat multi-talenta. Bisa menjadi aktris, komedian, presenter, hingga desainer.

BACA JUGA:Film Animasi Jumbo, Karya Besar yang Dirajut Talenta Perempuan Indonesia

BACA JUGA:Catatan Film Pengepungan di Bukit Duri: Mencengkeram Dendam Kelam

Dalam film ini, Asri memerankan Nana, seorang psikolog yang membantu keluarga Restu mengurai trauma dan memperbaiki komunikasi mereka. Dia paling banyak berinteraksi dengan Ombak, si bungsu yang paling terpukul dengan kepergian kakaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kathanika films