Info Sri, TKW Asal Jember, di Dalam Peti Es

Info Sri, TKW Asal Jember, di Dalam Peti Es

ILUSTRASI Info Sri, TKW Asal Jember, di Dalam Peti Es.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Namun, tinggal sekitar 15 kaki dari pintu rumah Nelson, mendadak Hilliard jatuh. Pingsan. Diduga dia mengalami hipotermia, suhu tubuh turun drastis, pingsan.

Esoknya, sekitar pukul 07.00, Nelson keluar rumah, melihat sosok itu. Setelah ia teliti, ternyata itu temannya. Ia menyeret tubuh Hilliard ke teras rumah. Lalu, ia mengeluarkan mobilnya, membawa Hilliard ke RS Fosston.

Hilliard tiba di RS, dokter memeriksa. Hilliard hidup. Denyut nadi sekitar 12 kali per menit. Suhu tubuh 10 derajat Fahrenheit di bawah normal. 

Dokter kesulitan untuk memanasi tubuh Hilliard yang membeku seperti daging ayam di freezer. Jarum infus selalu patah, tak mampu menembus kulit yang membeku itu. Akhirnya tim dokter memanasi dengan selimut pemanas elektrik. 

Sekitar 3 jam kemudian, Hilliard siuman. Tidak tersenyum. Dia panik, tapi tim dokter menenangkan. Hilliard sembuh total tanpa cacat.

Dokter George Sather yang merawat mengatakan, ”Saya tidak dapat menjelaskan mengapa dia masih hidup. Padahal, dia semula membeku total. Ini adalah keajaiban.”

Kisah Jean Hilliard itu terheboh di AS sejak 1981 dan belum pernah terjadi seperti itu lagi (orang membeku bisa hidup) sampai kini. Kebanyakan langsung mati hanya dalam beberapa jam membeku.

Pada peristiwa Jean Hilliard , tidak disebutkan pukul berapa dia pingsan. Cuma disebutkan tengah malam. Sampai ditemukan Nelson pukul 07.00. Mungkin sekitar tujuh sampai sembilan jam Hilliard pingsan di salju di ruang terbuka.

Di kasus Sri Wahyuni, berada di dalam peti es, pasti jauh lebih dingin daripada di udara terbuka bersalju. Sebagai perbandingan, suhu di dalam freezer tertutup sekitar minus 60 derajat Celsius. Atau, minus 76 derajat Fahrenheit. Jauh lebih dingin daripada lokasi Hilliard pingsan. Itu pun rekor di AS.

Seumpama info medsos tentang Sri itu benar (48 jam dalam peti es), meski tak masuk logika, itu jauh melebihi kekuatan Jean Hilliard. Kira-kira sepuluh kali lebih ajaib jika dibandingkan dengan kasus Hilliard. 

Apalagi, begitu peti es dibuka, Sri tersenyum tipis. Memandangi tim polisi Vietnam yang katanya kaget. Mirip lirik lagu Denny Caknan, Sri Minggat: ”Ndang balia… Sri”. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: