Indonesia Dukung Penuh Upaya Thailand Gabung BRICS

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers bersama Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra di Government House Thailand, pada Senin, 19 Mei 2025.--BPMI Setpres
HARIAN DISWAY – Presiden Prabowo Subianto menyatakan dukungan penuh Indonesia dalam upaya bergabungnya Thailand ke dalam keanggotaan BRICS.
Hal tersebut dinyatakan Prabowo dalam kunjungan kenegaraan ke Thailand dalam rangka mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Thailand di berbagai bidang dengan Perdana Menteri (PM) Paetongtarn Sinawatra di Rosewood Hotel, Bangkok pada Senin, 19 Mei 2025.
“Tentang BRICS Indonesia mendukung penuh usaha Thailand untuk menjadi anggota BRICS,” ujar Prabowo.
Prabowo juga menyampaikan bahwa Indonesia akan berperan aktif dalam memberikan bantuan diplomatik dan strategis guna memfasilitasi proses keanggotaan Thailand menjadi anggota BRICS.
“Kami akan membantu untuk memfasilitas masalah tersebut,” tambah Prabowo.
BACA JUGA:Setelah BRICS, Prabowo sebut Indonesia Akan Bergabung dengan OECD, CPTPP, hingga Indo-Pacific Forum
BACA JUGA:Kunjungan Resmi ke Thailand, Ini Agenda Prabowo Hari Ini
Dukungan ini turut diperkuat oleh pernyataan Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono yang menyebut bahwa Thailand sebelumnya memang ingin mengajukan diri sebagai anggota BRICS.
Ia menyebut bahwa keinginan tersebut telah ada sebelum Indonesia mengajukan keanggotaan BRICS.
“Disampaikan bahwa mereka (Thailand) minta dukungan untuk didorong menjadi anggota penuh BRICS, dan tentu kita akan berusaha mendorong agar segera diterima menjadi anggota,” ujar Sugiono dalam keterangannya pada Selasa, 20 Mei 2025.
BRICS merupakan organisasi blok ekonomi yang resmi berdiri pada tahun 2009 setelah digagas pada tahun 2006.
BACA JUGA:Soal Keuntungan Ekonomi Indonesia Gabung BRICS, CSIS: Masih Ada Sanksi Finansial Internasional
Nama BRICS sendiri diambil dari nama-nama singkatan negara pendirinya, yaitu Brazil, Russia, India, China, and South Africa (BRICS).
BRICS menjadi organisasi ekonomi yang cukup besar dengan menggabungkan berbagai negara berkembang yang memiliki potensi ekonomi cukup menjanjikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: