Trigeminal Neuralgia, Penyakit dengan Nyeri Wajah seperti Sengatan Listrik

Trigeminal neuralgia adalah gangguan pada saraf wajah yang menyebabkan nyeri hebat seperti tersengat listrik dan dapat muncul secara tiba-tiba sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. --Freepik
HARIAN DISWAY - Trigeminal neuralgia adalah salah satu penyakit saraf yang tergolong langka namun sangat menyakitkan. Penyakit ini menyerang saraf trigeminal yaitu saraf yang bertugas menghantarkan sensasi dari wajah ke otak.
Penderita trigeminal neuralgia biasanya mengalami nyeri wajah yang luar biasa bahkan sering digambarkan seperti sengatan listrik mendadak yang menyerang satu sisi wajah.
Rasa sakit ini bisa muncul tanpa peringatan dan berlangsung dalam waktu singkat, namun cukup intens untuk mengganggu aktivitas sehari-hari. Saraf trigeminal memiliki tiga cabang utama yang menjangkau bagian atas, tengah, dan bawah wajah.
BACA JUGA: Mengenal Lemak Visceral yang Disebut Menkes Bisa Sebabkan Kematian Dini
Gangguan pada salah satu atau lebih dari cabang ini dapat menyebabkan nyeri yang tajam, menusuk, atau seperti terbakar.
Gejala biasanya muncul secara tiba-tiba dan bisa dipicu oleh sentuhan ringan, aktivitas seperti mencuci muka, menyikat gigi, mengunyah, berbicara, atau bahkan terkena angin.
Beberapa penderita merasakan nyeri hanya beberapa detik tetapi dalam banyak kasus, serangan bisa terjadi berulang kali dalam sehari dan menjadi lebih sering seiring waktu.
BACA JUGA: Alzheimer: Gejala dan Cara Mencegahnya Sejak Dini
Trigeminal neuralgia paling sering disebabkan oleh tekanan dari pembuluh darah yang menekan saraf trigeminal di dekat batang otak. Namun, kondisi ini juga dapat muncul sebagai akibat dari multiple sclerosis, tumor, atau cedera pada sistem saraf pusat.
Pada sebagian kasus, penyebab pasti tidak dapat ditemukan. Penanganan trigeminal neuralgia biasanya dimulai dengan pemberian obat-obatan.
Trigeminal neuralgia adalah penyakit saraf yang menyebabkan rasa nyeri hebat pada wajah yang muncul tiba-tiba dan terasa seperti sengatan listrik sehingga dapat mengganggu aktivitas harian dan menurunkan kualitas hidup penderitanya. --Freepik
Obat yang paling umum digunakan adalah antikonvulsan seperti carbamazepine atau oxcarbazepine yang bekerja menstabilkan aktivitas saraf. Bila obat tidak lagi efektif atau menimbulkan efek samping, prosedur bedah menjadi pilihan berikutnya.
BACA JUGA: 7 Jenis Makanan yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Sel Telur Wanita
Salah satu prosedur yang cukup berhasil adalah dekompresi mikrovaskular, yang bertujuan untuk menghilangkan tekanan pada saraf trigeminal. Selain itu, ada juga tindakan non-bedah seperti radiofrekuensi ablasi atau terapi gamma knife.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: