Khofifah Dorong Bank Jatim Terus Memperkuat Diri Menjadi BPD Nomor 1

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat Rapat Umum Pemegang Saham Bank Jatim.-Humas Bank Jatim-
HARIAN DISWAY - Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahun buku 2024, Gubernur Jawa Timur mengapresiasi capaian laba Bank Jatim dan terus memperkuat Good Corporate Governance ( GCG ) yang dinilai Otoritas Jasa Keuangan dengan nilai baik, dan tetap menjadi BUMD Pemprov yang andal.
Apresiasi itu disampaikan Gubernur dihadapan para pemegang saham seri A dan seri B dalam yang dihadiri 38 Bupati Walikota di Jatim yang 28 hadir langsung di kantor pusat Bank Jatim dan perwakilan Wabub, Wawali, Sekda, dan BPKAD.
"Saya mendapat tamu setidaknya dua gubernur dan lima provinsi yang akan kolaborasi dan kerjasama Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan Bank Jatim. Terus terang kepada saya disampaikan bahwa mereka ingin belajar mendapatkan pengalaman tata kelola perusahaan yang baik, GCG," katanya.
Lebih lebih dalam laporan auditednya pada tahun buku 2024 terkonfirmasi bahwa BJTM mencapai laba -bank only- yang tertinggi di antara 27 BPD di Indonesia yaitu Rp. 1,281 triliun rupiah dan menyumbang deviden yang cukup besar pagi PAD provinsi, Kab/Kota, dan pemegang saham masyarakat umum lainnya.
BACA JUGA:Berkat Bimbingan Khofifah, Bank Jatim Catat Laba Tertinggi dan Jadi Contoh BUMD Andal
BACA JUGA:Bank Jatim Sukses Catatkan Laba Bersih Terbesar di Antara BPD
Namun demikian, Khofifah mengingatkan agar tak berpuas diri, karena tantangan ke depan tidaklah ringan. Bank Jatim harus terus mengedepankan prinsip kehati hatian, meningkatkan manajemen risiko, dan penguatan SDM serta teknologi perbankan yang lebih baik.
Dalam RUPS ini, Gubernur Khofifah juga menyaksikan pengumuman formasi baru Komisaris dan Direksi Bank Jatim hasil Panitia Seleksi yang dilimpin Prof Muhammad Nuh.
--
--
--
Prosesnya seleksi cukup ketat dengan menggunakan jasa pihak ketiga untuk menguji kemampuan calon pengurus. Pansel mengundang profesional terbaik untuk bersaing mendapatkan kepercayaan menjadi pengurus JTM.
"Jawa Timur sebagai pintu gerbang baru Nusantara butuh penguatan ekosistem industri, perdagangan dan BUMD keuangan yang lebih baik dan kontributif terhadap perekonomian daerah", paparnya
Bank Jatim diharapkan membaca perkembangan bisnis dan menguatkan strategi pencapaiam visi misi dan soliditas di jajaran pengurus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: