Trump Cabut Izin Pendaftaran Mahasiswa Asing di Kampus Harvard

Pejalan kaki berjalan melewati Harvard Yard di Universitas Harvard pada Mei 2025. AS melarang Harvard menerima mahasiswa Asing. --Scott Eisen / Getty Images / AFP
HARIAN DISWAY – Ketegangan antara Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Universitas Harvard terus berlanjut.
Terbaru, pada hari Kamis, 22 Mei 2025 Trump mengambil langkah drastis dengan mencabut izin Harvard untuk menerima mahasiswa internasional (asing).
Keetegangan antara Trump dan salah satu kampus hukum terbaik di dunia itu telah berlangsung beberapa lama. Sebelumnya, Trump sempat mengancam untuk mencabut bantuan pemerintah dan status bebas pajak Harvard.
Kampus yang berbasis di Cambridge, Massachusetts ini menyebut keputusan Trump tersebut sebagai “melanggar hukum”, dan memperingatkan bahwa dampak buruknya akan merugikan bagi kampus dan negara.
Kemarahan Trump pada Harvard meliputi beberapa hal. Antara lain karena kampus yang telah berhasil menghasilkan 162 pemenang hadiah Nobel tersebut menolak untuk tunduk pada intervensi pemerintah dalam hal penerimaan mahasiswa baru.
Tuduhan lain oleh Trump adalah kampus itu menjadi tempat berkembangnya paham anti Israel. Trump bahkan menyebut bahwa Harvard adalah sarang anti-Semitisme dan ideologi liberal.
Presiden AS Donald Trump marah ketika Harvard menolak perjanjiannya.-- Andrew Harnik / Getty Images / AFP
Dengan kebijakan baru ini, Harvard terancam kehilangan sebagian besar pemasukan finansial dari porsi mahasiswa asing yang terkenal dengan biaya kuliah sekitar puluhan ribu dolar per tahun.
"Berlaku segera, sertifikasi Program Pertukaran Mahasiswa dan Pengunjung Student and Exchange Visitor Information System (SEVIS,Red) Universitas Harvard telag dicabut!" tulis Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem dalam sebuah surat kepada lembaga Ivy League.
SEVIS mengacu pada sistem utama yang digunakan untuk mengizinkan mahasiswa asing untuk belajar di Amerika Serikat.
Harvard juga dikenal kritis dalam menggugat pemerintah AS
Pihak kampus menyatakan mereka berkomitmen penuh untuk mempertahankan Hardvard menjadi tuan rumah bagi mahasiswa dan akademisi internasional.
Adanya tindakan pembalasan Trump ini dianggap sebagai bahaya serius bagi komunitas Hardvard dan negara, serta bisa merusak misi akademik dan penelitian di Harvard.
Salah satu mahasiswa internasional dari Austria mengatakan bahwa ia telah mendaftar untuk belajar di Oxford, Inggris. Namun, ia takut akan adanya Tindakan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: