7 Alasan Mengapa Anda Ingin Makan Camilan Terus-menerus

Kurangi konsumsi gula Anda secara bertahap, pilih buah sebagai pengganti manis, dan konsumsi lebih banyak serat serta protein untuk mengontrol gula darah.

5. Kurang Tidur

Kurang tidur memengaruhi hormon pengatur nafsu makan dan meningkatkan hormon stres, yang dapat meningkatkan dorongan untuk mencamil, terutama makanan tinggi kalori. Terapkan tidur cukup 7–9 jam per malam, hindari gawai sebelum tidur, dan ciptakan lingkungan tidur yang nyaman.

BACA JUGA:Ini nih 5 Camilan Sehat yang Pas Disantap pada Malam Hari dan Tak Bikin Anda Gemuk

6. Kebiasaan dan Lingkungan

Kebiasaan menonton sambil mencamil makanan dapat membentuk pola mencamil tidak sehat tanpa Anda sadari-South_agency-Getty Images Signature

Pola makan yang tidak teratur, ketersediaan camilan tidak sehat, serta kebiasaan mencamil saat menonton atau bekerja dapat memperkuat dorongan mencamil. Anda dapat mengatur jadwal makan yang konsisten agar tidak cepat merasa lapar, jauhi camilan tidak sehat dari jangkauan Anda, dan bangun kebiasaan baru yang positif.

BACA JUGA: Kreasi Marshmallow Unik: Marshmallow Popcorn Ball, Camilan Seru untuk Semua Usia

7. Tingkat Energi Rendah

Kelelahan fisik dan mental sering kali membuat tubuh mencari "energi cepat" dari makanan manis atau olahan, yang hanya memberikan dorongan energi sesaat. Namun sayangnya, hal ini justru memperburuk kelelahan.

Anda dapat memilih makanan yang bergizi seimbang, camilan sehat (seperti pisang atau kacang), tetap aktif secara fisik, dan cukupi kebutuhan tidur dan air putih.

Keinginan untuk terus mencamil bukanlah hal sepele. Ini merupakan hasil dari interaksi antara kebutuhan tubuh, kondisi psikologis, serta kebiasaan dan lingkungan sekitar. Dengan memahami penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah perubahan gaya hidup secara bertahap, keinginan mencamil dapat dikendalikan.

BACA JUGA: Cireng Camilan Gurih Nan Praktis, Ini Resepnya yang Mudah Dibuat di Dapur Rumah

Jika kebiasaan mencamil berlebihan sulit diatasi sendiri, konsultasikan dengan ahli gizi atau tenaga kesehatan untuk mendapatkan bimbingan yang tepat. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya

Sumber: berbagai sumber