Haji 2025 Hadapi Tantangan Besar, Menag Apresiasi Keberhasilan Petugas di Lapangan

Haji 2025 Hadapi Tantangan Besar, Menag Apresiasi Keberhasilan Petugas di Lapangan

Nasaruddin puji kerja tim haji Indonesia, sebut persoalan berat terselesaikan cepat. Media diminta tetap objektif dan seimbang.-Media Center Haji 2025-

HARIAN DISWAY - Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 dihadapkan pada tantangan yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Kondisi ini tidak lepas dari perubahan sistem layanan yang diterapkan oleh pihak Arab Saudi. Perubahan tersebut membuat penyelenggaraan haji menjadi lebih kompleks dan membutuhkan adaptasi cepat dari seluruh petugas yang terlibat.

Dalam keterangannya usai menunaikan umrah wajib bersama rombongan Amirulhajj di Makkah pada Sabtu, 31 Mei 2025 waktu Arab Saudi, Menag menyampaikan apresiasi terhadap kinerja para petugas haji.

BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (17): Rekam Medis Jadi Rujukan Jadi Rujukan Pendataan Murur

Alhamdulillah, satu per satu persoalan-persoalan yang kita hadapi kemarin sudah terurai dengan baik. Walaupun tentu masih ada di sana-sini yang perlu lebih disempurnakan,” ujar Nasaruddin.

Tantangan tersebut muncul akibat perubahan skema layanan di Arab Saudi. Sebelumnya, layanan disediakan oleh satu perusahaan (syarikah).


Bus Shalawat melayani jamaah haji Indonesia di Terminal Jabal Kakbah.-Mohamad Nur Khotib/Media Center Haji 2025-

Tahun ini, jumlah penyedia layanan bertambah menjadi delapan syarikah. Pergantian ini membawa dampak besar dalam aspek koordinasi, distribusi layanan, serta pengawasan di lapangan.

BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (16): Bahagianya Jamaah Belanja Oleh-Oleh di Pasar Kaget, 'Uang Jokowi' Masih Populer

Menag menilai bahwa tim petugas haji Indonesia mampu melakukan penyesuaian secara cepat dan tepat. Mereka disebut berhasil mengambil langkah-langkah strategis untuk menyelesaikan berbagai persoalan.

“Tentu dengan segala konsekuensinya. Tapi alhamdulillah, karena kejeniusan teman-teman yang bertugas di sini, mereka mampu melakukan ijtihad yang cukup berani dan terobosan,” kata Nasaruddin.

Ia juga menyebut bahwa beberapa potensi masalah yang awalnya dianggap berat bisa diselesaikan dengan baik. Bahkan, penyelesaiannya berlangsung lebih cepat dari perkiraan.

BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (15): Syarikah Sediakan Es Krim dan Minuman Dingin di Arafah Nanti

“Banyak hal yang diperkirakan akan berpotensi masalah berat, besar, tapi ternyata bisa terselesaikan dengan baik, bahkan lebih cepat dari yang diperkirakan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: