Jangan Main-Main (Dengan Spandukmu)

Jangan Main-Main (Dengan Spandukmu)

ILUSTRASI Jangan Main-Main (Dengan Spandukmu).-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

JUDUL tulisan ini memang meminjam titel buku kumpulan cerpen karya Djenar Maesa Ayu yang berjudul Jangan Main-Main (Dengan Kelaminmu). Tapi, tulisan ini sama sekali tak ada kaitannya dengan cerita pendek ataupun kelamin. Melainkan soal sepak bola, spanduk, dan wacana pada spanduk itu. 

Spanduk memang bikin muka PSSI merah beberapa pekan lalu. Namun, spanduk itu bukan spanduk biasa rupanya. Ada wacana kuat tertulis di sana. Akhirnya federasi tertinggi sepak bola Indonesia itu, lewat komisi disiplin (komdis), merasa punya urgensi memberikan hukuman berupa teguran keras kepada salah satu klub peserta Liga 1, Persis Solo. 

Dalam situs resmi federasi di PSSI.org yang diakses 22 Mei 2025 pukul 16.00 WIB tertulis, berdasarkan hasil sidang Komite Disiplin PSSI tanggal 8 Mei 2025 yang kemudian diunggah 13 Mei 2025, diputuskan ada pelanggaran yang dilakukan Persis pada laga versus Arema FC pada 5 Mei 2025. 

BACA JUGA:Arthur Irawan Turut Prihatin dengan Sanksi Komdis PSSI kepada Yuran Fernandes

BACA JUGA:Yuran Fernandes Disanksi Komdis PSSI Setelah Kritik Sepak Bola Indonesia, PSM Makassar Melawan!

Jenis pelanggarannya adalah adanya pemasangan spanduk bertulisan pesan provokatif yang dilakukan penonton Persis Solo. 

Hukuman berupa teguran keras oleh Komdis PSSI itu makin ramai diperbincangkan ketika pendapat Head of Media Persis Bryan Barcelona buka suara. Dari Instagram Pandit Football pada 18 Mei 2025, mereka mengutip pendapat Bryan yang mempertanyakan teguran keras Komdis PSSI itu. 

”Tentu kami menghargai keputusan tersebut. Namun, kami juga ingin mempertanyakan poin ’provokatif’ yang tidak dijabarkan melalui surat yang kami terima. Adanya penjabaran lebih lanjut akan membuat kami bisa berdiskusi dengan suporter, panpel, atau pihak terkait untuk mencari solusi ke depannya seperti apa.” 

BACA JUGA:Waketum PSSI Zainudin Amali Rangkap 3 Jabatan, Jadi Komisaris LIB dan Bhayangkara FC!

BACA JUGA:Bangkitkan Kompetisi Lokal, PSSI Dorong Penggunaan APBD di Liga 4

Pandit Football kemudian menunjukkan salah satu spanduk yang terpasang di Stadion Manahan, Solo, saat duel Persis versus Arema FC. Dalam spanduk itu terdapat teks English Football Was Reformed After Hillsborough. Nothing Has Changed After Kanjuruhan

Teks dalam spanduk itu ditulis dalam warna merah dan putih. Sedangkan spanduk tersebut berwarna hitam. 

Ketika Spanduk Tragedi Kanjuruhan Dianggap Provokatif. Demikian tulis Pandit Football di bawah unggahan soal spanduk yang dianggap provokatif tersebut. Apakah benar spanduk itu yang disebut PSSI provokatif sehingga kemudian memberikan hukuman kepada Persis? Tak ada penjelasan di sana. 

BACA JUGA:Anggaran Pelatnas PSSI Rp 199 Miliar, PBSI Rp 37 Miliar, Ini Penjelasan Taufik Hidayat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: