Haruskah Berutang Pada Teman Demi Gaya Hidup?

Haruskah Berutang Pada Teman Demi Gaya Hidup?

Menciptakan ruang aman untuk membicarakan perasaan tersebut, baik dengan teman terpercaya maupun melalui konseling profesional. --Money Mentors

BACA JUGA:Pengutang Bunuh Penagih

Penting bagi Anda yang hendak berutang kepada teman untuk memahami etika sebagai peminjam. Sebagai peminjam, tentu Anda harus tahu kondisi yang bersangkutan. Jangan sampai terlalu memaksakan untuk berutang kepada teman yang sedang terkena musibah.


Perjanjian akan pelunasan sangat dibutuhkan jika Anda berhutang kepada teman, ini dilakukan agar terhindar dari kebencian dan konflik antara kedua belah pihak-Nicoleta Ionescu-Shutterstock

Walaupun tidak terikat dengan lembaga pinjaman, sebagai peminjam, seharusnya anda melakukan perjanjian untuk tenggat waktu pelunasan agar tidak ada ganjalan dari kedua belah pihak.

Meskipun terlihat gampang, risiko berhutang adalah siap ditagih kapan pun. Beberapa orang juga memiliki kebutuhan yang sama. Tak salah jika mereka akan menagih uang yang telah dipinjamkan. jikalau Anda belum memiliki cukup uang, cobalah berbicara baik-baik untuk melunasinya. 

BACA JUGA:5 Manfaat Perilaku Intuitif dalam Kehidupan

Tidak semestinya proses berhutang berjalan lancar. Ketika telat dalam pelunasan ataupun susah untuk dihubungi, maka hubungan pertemananlah yang akan menjadi jaminannya.

Akan muncul kemarahan dari pihak yang meminjamkan karena mereka seakan merasa dikhianati, dibohongi, atau dapat juga merasa di ghosting. Maka tak jarang juga bila kita menemui hubungan pertemanan yang renggang bahkan tak lagi saling tegur sapa, hanya karena masalah hutang ini.

Pertemanan yang dulunya berlangsung lama kini akhirnya pupus karena perkara uang semata. Terkadang, kebahagiaaan masih bisa berjalan meskipun tidak harus memiliki banyak uang. Kesenangan dapat diciptakan dengan versi masing-masing.

BACA JUGA:Healing-Hedonism: Apa Semua Self-Reward Harus Beli Barang?

Namun, yang kerap menjadi masalah ialah ketika mengikuti standar hidup orang lain sementara kondisi keuangannya cukup ataupun jauh berbeda.

Berbahagialah sambil berkaca pada dana yang ada, bukan diusahakan atau terpaksa mengorbankan kebutuhan lain yang jauh lebih penting, apalagi jika sampai berhutang, baik kepada teman apalagi bank. (*)

*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber