Kemensos Beri Bantuan Santunan dan Sembako untuk Korban Longsor Cirebon

Agus Jabo menyebut bahwa tambang pasir di Gunung Kuda sudah sejak lama dianggap berbahaya. Ia menilai kondisi tersebut harus dihentikan karena telah memakan banyak korban.

BACA JUGA:Istana Serukan Kewaspadaan Usai Munculnya Kasus Baru Covid-19

“Pekerjaan masih banyak, negara sedang berusaha untuk memberikan lapangan pekerjaan kepada rakyat dengan program-program yang disusun Pak Prabowo,” katanya.

Ia juga menyampaikan doa dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi dan penyelamatan. Ia berharap korban yang belum ditemukan dapat segera ditemukan.

Bupati Cirebon, Imron, turut hadir dalam penyerahan bantuan. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah pusat dan kehadiran Wamensos. 

BACA JUGA:Libur Panjang Iduladha, Penumpang di Daop 8 Surabaya Tembus 112.775 Penumpang

“Mudah-mudahan keluarga yang menjadi korban diteguhkan hatinya, yang sabar dan ikhlas,” katanya.

Diketahui, longsor di area galian C Gunung Kuda terjadi pada Jumat, 30 Mei 2025 sekitar pukul 10.00 WIB. Saat kejadian, para pekerja sedang melakukan pengangkutan material dengan alat berat dan truk.

Sebanyak 21 korban yang ditemukan telah berhasil diidentifikasi. Sementara itu, korban luka-luka masih dirawat di Rumah Sakit Sumber Hurip, Puskesmas Dukupuntang, dan Rumah Sakit Mitra Plumbon. (*)

*) Mahasiswa Magang dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Sumber: