7 Fakta Menarik Suku Dayak Kayan

Suku Dayak Kayan,yang berasal dari perhuluan Sungai Baram, Sarawak, Malaysia.-Pinterest-Pinterest
Selain sebagai tempat tinggal, rumah panjang Lamin juga berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial dan kebudayaan masyarakat.
3. Tubuh yang penuh dengan tato
Tato merupakan bagian penting dari budaya Suku Dayak Kayan dan memiliki makna yang dalam. Tato disebut “tutang” oleh masyarakat Dayak.
Pada suku Dayak Kayan, tato dianggap sebagai penerang saat menuju alam baka. Mereka juga menganggap tato sebagai bentuk seni yang unik. Karena setiap gambar memiliki makna dan arti yang berbeda. Bergantung pada individu yang memilikinya.
BACA JUGA:Serangkaian Kegiatan Sosial dan Budaya Warnai HUT Ke-7 Kokoon Hotel Surabaya
4. Tradisi memanjangkan daun telinga
Tradisi “Telingaan Aruu” pada suku Dayak Kayan adalah praktik memanjangkan daun telinga. Sebagai tanda kecantikan dan status sosial, terutama bagi perempuan.
Bagi pria, telinga panjang menunjukkan kebangsawanan. Sementara bagi wanita, itu adalah simbol kebangsawanan dan kecantikan.
Suku Dayak Kayan, terkenal dengan tradisi memanjangkan daun telinga serta tubuh yang dipenuhi tato.-Kompas-Kompas Regional
5. Tradisi “Ngayau”
Tradisi Ngayau adalah praktik mencari kepala musuh dalam pertempuran atau ekspedisi, yang merupakan bagian dari ritual adat dan keyakinan mereka.
BACA JUGA:Ceria dan Guyub, Begini Potret Yadnya Karo, Hari Besar Suku Tengger
Ngayau dulu dianggap sebagai bukti keberanian dan kemenangan. Serta menjadi bagian dari upacara adat seperti Melah dan Lakin Ngayau yang dirayakan setelah panen.
6. Pehelung Ka'uh Tupuh Duman Lebau
Istilah “Pehelung Ka’uh Tupuh Duman Lebau” memiliki arti khusus dalam bahasa lokal. Pehelung adalah ketika orang berkumpul untuk makan bersama di sebuah acara tertentu. Ka'uh berarti akhir, tupuh berarti terlepas atau berakhir, dan lebau berarti tercapai atau berhasil.
Dengan demikian, tradisi Ka'uh Tupuh Duman Lebau dapat dianggap sebagai perayaan saat orang-orang suku Dayak berkumpul untuk makan bersama. Mereka menunjukkan rasa terima kasih atas berakhirnya sebuah periode waktu.
BACA JUGA:Sincia Run 2025: Lari, Budaya, dan Harapan Baru di Tahun Ular
7. Hudoq Aru
Tarian Hudoq Aru adalah bagian dari upacara adat suku Dayak Kayan di Kalimantan Timur. Penarinya menggunakan topeng dan pakaian.
Tujuan utama dari tarian itu adalah untuk menyebarkan pesan kedamaian, menghilangkan segala bentuk permusuhan, dan melindungi masyarakat dari berbagai penyakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: