4 Simbol Kecantikan dari Berbagai Suku Di Dunia, Dari Daun Telinga Panjang hingga Tato Tubuh

HARIAN DISWAY - Apa itu cantik? Sebuah pertanyaan dasar yang dapat memunculkan ribuan jawaban dari berbagai sumber.

Konsep kecantikan terus berevolusi. Bergantung lingkungan, adat, atau nilai sosial yang berkembang dalam masyarakat.

Kecantikan di berbagai belahan dunia memiliki caranya sendiri untuk berkembang dan bernilai. Tak terkecuali tercermin dari kebiasaan atau adat yang diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi selanjutnya. 

BACA JUGA:7 Resep Kecantikan Tempo Dulu, Skincare Dapur yang Kembali Eksis

Tradisi itu mungkin terkadang terlihat ekstrem atau bahkan biasa saja. Tetapi di balik itu, tradisi tersebut tak hanya menyimpan sebuah kecantikan yang berkembang dalam lingkungan tersebut. Tetapi juga cara agar tetap terhubung dengan leluhur, alam dan identitas mereka. 

Berikut tradisi kecantikan unik dari berbagai belahan dunia.

1. Telinga Panjang, Suku Dayak - Indonesia 

Potret salah satu masyarakat Suku Dayak yang memiliki simbol kecantikan daun telinga memanjang --pinterest

Tradisi yang pertama berasal dari Indonesia: Suku Dayak. Suku yang mendiami pulau Kalimantan itu memiliki tradisi kecantikan yang cukup unik untuk perempuan. Yaitu memanjangkan daun telinga.

BACA JUGA:Face Yoga untuk Kecantikan Alami, 12 Gerakan Mudah yang Bisa Dilakukan di Rumah

Pemanjangan daun telinga itu tidak dilakukan oleh seluruh suku Dayak. Tetapi hanya beberapa sub suku Dayak yang tinggal di pedalaman Kalimantan. Seperti Dayak Kenyah, Dayak Bahau, Dayak Kayan, Dayak Kelabit, dan Dayak Punan.

Itu dilakukan sejak masa kanak-kanak. Yakni dengan menggunakan logam berbentuk lingkaran atau anting-anting. Tetapi, anting-anting yang dipakai dalam adat akan bertambah seiring berjalannya usia dan status sosial. 

Sehingga tak hanya sebagai bentuk kecantikan, tetapi juga penanda status sosial dan kesabaran seseorang.

BACA JUGA:Tantangan Nyata Brand Kecantikan Indonesia di Balik Euforia Skincare dan Make-up

Namun seiring waktu, tradisi itu mulai punah. Karena tidak dilanjutkan lagi oleh generasi berikutnya. 

2. Tradisi Kerik gigi, Suku Mentawai - Indonesia 

Sumber: diolah dari berbagai sumber