Kapolri Baru?

ILUSTRASI Kapolri Baru? Isu pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo santer terdengar.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
BACA JUGA:Kapolri Sigit Bantah Isu Jurnalis Asing Wajib Memiliki SKK
Dalam survei Januari 2025 itu, sebanyak 28,7 persen responden percaya kepada Polri, sebanyak 3,1 persen sangat percaya kepada Polri. Lalu, responden yang menjawab tidak percaya sebesar 10,6 persen, kurang percaya 34,1 persen. Responden yang menjawab tidak tahu/tidak menjawab sebesar 7,2 persen.
”Jika diakumulasikan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri berada di angka 48,1 persen atau masih di bawah 50 persen,” ujar inisiator dan peneliti Civil Society for Police Watch Hasnu saat merilis surveinya, 10 Februari 2025.
Tentu angka survei itu sangat tidak menggembirakan. Apalagi bila Polri memosisikan diri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
BACA JUGA:One Way Nasional Dimulai 6 April, Kapolri Pimpin Langsung Flag Off Arus Balik Lebaran
BACA JUGA:Kapolri Tunjuk Brigjen Eko Hadi Jadi Dirtipidnarkoba Bareskrim, Kenapa Sosok Antiteror Ini Dipilih?
Listyo Sigit adalah kapolri terlama di era reformasi. Dilantik di era Jokowi, pada 27 Januari 2021. Sudah lebih dari empat tahun. Mengalami tiga kali pergantian wakil kapolri yang mendampinginya.
Sejumlah media menjuluki Geng Solo. Sebab, kedekatannya dengan Jokowi sejak sama-sama menjadi pejabat di Solo. Jokowi wali kota, Listyo Sigit menjabat kapolres Solo (2011).
Karier Sigit meroket setelah Jokowi menjadi presiden. Sempat dipercaya sebagai ajudan Presiden Jokowi, kepala Polda Banten, hingga Bareskrim. Listyo dilantik menjadi kapolri di usia relatif muda, 52 tahun. Melewati lima tingkat di atasnya.
Kedekatan dengan Jokowi seperti pisau bermata dua. Karena bisa memunculkan tudingan negatif. Kapolri dianggap sebagai ”orang Jokowi”. Bisa ada persepsi tidak menguntungkan reputasi lembaga Polri. Di tengah penyelidikan kasus berkaitan Jokowi. Termasuk dugaan ijazah palsu.
Apakah Listyo akan diganti atau tetap bertahan? Semuanya masih di kantong Prabowo.
Kalau pergantian tahun ini, Listyo masih punya dua tahun dinas aktif. Prabowo harus menyiapkan jabatan destinasi berikutnya. Apakah masuk kabinet atau jabatan setara. Seperti Mendagri Tito Karnavian.
Siapakah penggantinya? Nah, ini menarik. Muncul isu R atau R. Komjen Rudy Haryanto yang kini menjabat sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan. Atau, Irjen Rudi Darmoko yang saat ini kepala Polda NTT.
Rudy Haryanto, secara pangkat, bintang tiga sudah oke. Hanya, saat ini posisinya sudah di luar Polri. Kalau Prabowo mengangkatnya, ada sejarah baru. Kapolri pertama non-Akpol. Rudy lulusan FH, Univesitas Lampung, yang direkrut lewat perwira sumber sarjana.
Bila jatuh ke Rudi Darmoko, dibutuhkan satu batu loncatan lagi. Harus naik satu pangkat lagi menjadi komjen. Bergeser dulu ke jabatan bintang tiga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: