Wahyuddin: Pemuda Kolaka Ciptakan Lapangan Kerja Lewat AgenBRILink

Wahyuddin: Pemuda Kolaka Ciptakan Lapangan Kerja Lewat AgenBRILink.-BRI-BRI
HARIAN DISWAY – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperluas inklusi keuangan di seluruh Indonesia. Salah satu inisiatif strategisnya adalah penguatan jaringan AgenBRILink, yang berperan penting dalam memberikan layanan perbankan kepada masyarakat.
Wahyuddin, pemilik AgenBRILink “Wahyu Cell” di Kelurahan Ngapa, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, menjadi contoh nyata dampak positif AgenBRILink.
Sejak bermitra dengan BRI pada 2018, Wahyuddin telah mengembangkan usaha konter pulsa dan membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.
“Tujuan utama mendirikan AgenBRILink adalah untuk memudahkan masyarakat menikmati layanan, bukan hanya perbankan, tetapi juga pembayaran yang diperlukan,” ungkap Wahyuddin.
BACA JUGA:Karyawan BRI Berbagi Kebahagiaan, Salurkan 961 Hewan Kurban ke Masyarakat
BACA JUGA:Layanan Digital dan Weekend Banking BRI Siap Layani Nasabah di Libur Iduladha
Seiring waktu, bisnisnya terus berkembang. Wahyuddin kini mempekerjakan 12 orang untuk membantu operasional.
Penghasilannya dari AgenBRILink dan usaha konter pulsa tidak hanya mencukupi kebutuhan rumah tangga, tetapi juga membantu masyarakat kurang mampu di sekitarnya.
Keberadaan AgenBRILink juga mempermudah akses layanan keuangan, seperti produk tabungan Simpedes UMi dari BRI, yang dapat dibuka langsung melalui agen.
“Sebagian besar masyarakat di sini adalah pedagang, dan mereka menjadi nasabah utama tabungan ini,” tambahnya.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan komitmen BRI untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia melalui AgenBRILink.
BACA JUGA:BRI Perkuat Aksi Daur Ulang Limbah dan Reduksi Emisi dalam Operasional Perusahaan
BACA JUGA:Desa BRILiaN Sukalaksana: Inisiatif BRI Peduli Tingkatkan Kesejahteraan Peternak saat Idul Adha
Hingga akhir Maret 2025, jumlah AgenBRILink telah mencapai lebih dari 1,19 juta agen di lebih dari 67 ribu desa, menjangkau sekitar 88% desa di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: