Mengenal Pau Cubarsi, Bek Barcelona yang Tetap Fokus pada Akademik di Usia 18 Tahun

Mengenal Pau Cubarsi, Bek Barcelona yang Tetap Fokus pada Akademik di Usia 18 Tahun

Pau Cubarasi, bek tengah Barcelona FC saat membela Timnas Spanyol di UEFA Nations League 2024-25. Bek tengah (18 tahun) itu dikabarkan sedang berebut tiket masuk Perguruan Tinggi, untuk menuntaskan mimpinya jadi sarjana Ekonomi. --Twitter DNA Blaugrana @dna_blaugrana

HARIAN DISWAY - Di tengah kesibukannya sebagai andalan lini belakang Barcelona FC dan Timnas Spanyol, Pau Cubarsí menunjukkan dedikasi luar biasa dengan mengikuti Ujian Masuk Universitas (PAU) 2025.

Di usianya yang baru 18 tahun, ia tak hanya menjaga pertahanan akhir di lapangan, tapi juga membidik masa depan akademik di Universitat Autònoma de Barcelona, jurusan Ekonomi dan Bisnis.

Di wilayah Catalonia, antara Kamis (12 Juni 2025) hingga Jumat, sebanyak 44.238 calon mahasiswa baru dijadwalkan mengikuti Ujian Masuk Universitas (PAU) 2025.

Dari jumlah tersebut, salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Pau Cubarsí, bek tengah berusia 18 tahun milik Barcelona FC.

Ia ikut serta dalam ujian seleksi masuk Universitat Autònoma de Barcelona (UAB), salah satu universitas bergengsi di Spanyol.

BACA JUGA:Barcelona Gaet Joan Garcia, Masa Depan Kiper Ter Stegen di Ujung Tanduk

BACA JUGA:Laporan Keuangan Barcelona Disorot UEFA, Terancam Sanksi Pembatasan Pemain hingga Pengurangan Poin

Jika di lapangan ia bertugas menjaga lini belakang dan membangun serangan dari bawah, kini ia menghadapi tantangan baru: menembus ambang batas akademik untuk merancang masa depannya di luar sepak bola.

Dalam beberapa wawancara, Cubarsí mengungkapkan minatnya pada bidang ekonomi dan bisnis. Ia secara khusus memilih jurusan tersebut karena ingin memperluas wawasannya di luar karier atletik.

Selama menjalani kamp latihan timnas Spanyol untuk UEFA Nations League 2025, Cubarsí terlihat membawa buku catatan sekolahnya sebagai persiapan menghadapi ujian masuk.

"Saya berlatih pagi hari dan belajar selektivitas pada sore hari," ujar Pau Cubarasi menceritakan aktivitasnya yang padat. 

Dedikasi Cubarsí bukan hal baru. Saat mengikuti ujian akhir ESO (setara SMA) yang bertepatan dengan laga penting melawan Inter Milan, Real Madrid, dan RCD Espanyol, ia tetap belajar—dan berhasil meraih nilai bagus.

BACA JUGA:Barcelona Incar Thomas Partey dari Arsenal: Solusi Instan Lini Tengah Flick?

BACA JUGA:Transfer Rashford ke Barcelona Dimulai: Deco Bertemu Sang Agen

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, serta guru-guru sekolahnya, menyebut Pau Cubarasi sebagai siswa yang sangat berdedikasi.

Situasi ini mengingatkan pada Lamine Yamal, rekan satu tim Cubarsí, yang juga lulus ujian sekolah menengah saat membela timnas Spanyol di Euro 2024.

Cerita kedua pemain Barcelona FC itu kemudian menjadi contoh inspiratif bagi atlet muda, yang mampu menyeimbangkan prestasi akademik dan olahraga.

Dalam sejarah sepak bola Eropa, nama Giorgio Chiellini menjadi contoh bek tengah yang sukses secara akademik.

Ia meraih gelar sarjana Ekonomi & Perdagangan dari Universitas Turin (2010) dan menyelesaikan gelar MBA dengan predikat Cumlaude di universitas yang sama pada 2017.

Sejauh ini, belum ada pemain bek tengah di La Liga yang diketahui berhasil lulus cumlaude dari universitas.

Kini, semua mata tertuju pada Pau Cubarsí, bek tengah Barcelona FC dan Timnas Spanyol. Akankah ia bisa mengikuti jejak akademis Chiellini? Semoga. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: