PBNU Bantah Keras Tudingan Terima Dana dari PT Gag Nikel Raja Ampat

PBNU Bantah Keras Tudingan Terima Dana dari PT Gag Nikel Raja Ampat

Gus Fahrur dan Gus Gudfan tegaskan PBNU tak terlibat urusan dana tambang, sebut tudingan dari media sosial sebagai fitnah keji.--

Jumlah totalnya disebut mencapai Rp275 miliar per bulan atau sekitar Rp3,3 triliun per tahun. Dana itu diklaim disalurkan ke berbagai jaringan, termasuk ke PBNU.

Salah satu tokoh yang dituduh terlibat dalam penyaluran dana itu adalah Gus Fahrur. Namun, tuduhan ini langsung dibantah dengan tegas olehnya.

BACA JUGA:Prabowo Siap Potong Anggaran TNI-Polri Agar Gaji Hakim Bisa Naik

“Ini fitnah. Tidak ada sama sekali sumbangan ke PBNU. Saya jamin 1.000 persen hoaks,” kata Gus Fahrur.

Ia menegaskan bahwa dirinya tidak mengenal sosok Ananda Tohpati. Bahkan, ia baru pertama kali mendengar nama tersebut.

Pernyataan senada juga datang dari Gus Gudfan. Ia menegaskan bahwa para pengurus PBNU tidak mengenal sosok yang disebut Andas itu. Ia mengatakan bahwa PBNU tidak pernah menerima dana dari perusahaan tambang mana pun.

BACA JUGA:Pesawat India Air Jatuh di Asrama Dokter, Korban Tewas Bisa Lebih dari 242 Orang

“Kami bisa buktikan dengan data kalau kami sama sekali tak pernah menerima aliran dana dari tambang manapun,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, juga memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa PBNU tidak mencampuri urusan pribadi para pengurusnya. Termasuk jika ada pengurus yang memiliki jabatan di luar organisasi.

“Saya ini Ketua Umum PBNU, saya juga kiai pesantren dan sebagainya. Pak Ulil Absar uga pengurus PBNU, dia juga punya warung di rumah. Jadi pengurus PBNU ini bisa macam-macam, jadi jangan heran ada pengurus PBNU ada yang jadi bisnisman, dan urusan bisnis dia itu bukan urusan PBNU,” katanya di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis 12 Juni 2025.

BACA JUGA:Penantian 18 Tahun, Prabowo Umumkan Gaji Hakim Naik, Terbesar untuk Golongan Bawah

Ia menegaskan bahwa PBNU tidak pernah mengeluarkan surat rekomendasi bagi pengurusnya untuk menduduki jabatan tertentu. Hal itu berlaku di semua tingkatan, baik di sektor swasta maupun pemerintahan.

“Sampean bisa cari itu (rekomendasi,Red) ke kesekretariatan, tidak ada satupun surat rekomendasi PBNU untuk jabatan apa pun di mana pun,” tegasnya.

Dengan demikian, PBNU secara tegas menolak semua tuduhan yang menyebut adanya keterlibatan organisasi dalam aliran dana dari perusahaan tambang. Para pengurus menegaskan bahwa tuduhan tersebut adalah fitnah dan tidak berdasar.(*)

*)Mahasiswa Magang dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: