Tren Running yang Digemari Kaum FOMO

Running adalah salah satu olahraga populer saat ini dan sangat disukai oleh artis dan masyarakat umum.-Freepik-Freepik
Stres berlebihan dan risiko cedera akibat latihan berlebihan juga dapat disebabkan oleh tekanan untuk tampil sempurna di media sosial.
Untuk Anda yang merasa melakukan olahraga running hanya karena FOMO, sebaiknya Anda lebih aware dengan diri sendiri. Karena jika olahraga hanya karena FOMO, hasil yang didapat pun tidak akan maksimal.
BACA JUGA:Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari
Maka, berikut beberapa cara mengatasi FOMO dalam olahraga running.
1. Fokus pada tujuan awal
Tentukan tujuan lari yang relevan, terukur, spesifik, dapat dicapai, dan memiliki batasan waktu. Misalnya, “Saya ingin bisa berlari sejauh 5 kilometer dalam waktu 3 bulan”.
Salah satu cara untuk mengatasi FOMO dalam olahraga running yaitu, lebih aware terhadap diri sendiri (mindfulness).-Pinterest-Pinterest
2. Lebih aware terhadap diri sendiri (mindfulness)
Terima setiap langkah dalam berlari. Bahkan saat Anda merasa lelah atau kurang termotivasi. Juga jangan memaksakan diri.
Fokuskan diri Anda pada sensasi yang Anda alami saat berlari. Baik itu sensasi tubuh, pemandangan di sekitar, atau perasaan yang muncul. Anda akan lebih menikmati berlari jika Anda berhasil melatih kesadaran penuh dalam diri.
BACA JUGA:5 Hal Golf Identik dengan Olahraga Orang Kaya
3. Kelola penggunaan media sosial
Tentukan batasan waktu untuk menggunakan media sosial. FOMO dapat dipicu oleh terlalu banyak melihat aktivitas lari orang lain di media sosial.
4. Bangun komunitas running secara offline
Jika Anda ingin mengurangi perasaan kesepian dan mendapat dukungan dan motivasi dari orang lain, Anda harus berpartisipasi dalam kegiatan lari di komunitas Anda.
Running jadi lebih bermakna saat dilakukan untuk diri sendiri. Bukan karena tekanan tren. Atasi FOMO dengan fokus pada tujuan pribadi dan nikmati prosesnya. Bukan sekadar hasil atau eksistensi di media sosial. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: