Bila Anak Lihat Tragedi

Bila Anak Lihat Tragedi

ILUSTRASI Bila anak lihat tragedi pembunuhan orang tuanya.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

BACA JUGA:Sejarah dan Tragedi Kanjuruhan; Antara Kerajaan Tertua dan Sepakbola

Kamis, 12 Juni 2025, sekitar pukul 01.00 WIB keheningan dini hari disobek teriakan perempuan. Keras. Dita mendengar itu. ”Saya kaget. Saya belum tidur. Itu teriakan Lusi, minta tolong” ujar Dita. ”Maka, saya telepon Bu RT karena Lusi masih kerabat Bu RT.”

Suami-istri ketua RT yang didampingi satpam mendatangi rumah Bagus-Lusi. Dita mengikuti mereka. Pintu rumah diketuk. Dibuka si anak sulung, sambil menangis, dia mengatakan, ”Mamaku meninggal. Papaku meninggal.” Itu kata Dita menirukan bocah perempuan tersebut.

Apa yang terjadi di sana malam itu?

Ahmad: ”Malam itu mereka cekcok di dalam kamar. Saat anak-anak di sebelah mereka sudah tidur. Si bungsu setengah tidur, sambil menyusu ke ibunya. Cekcok tambah keras sehingga anak-anak terbangun.”

BACA JUGA:Analogi Mitigasi Covid-19 pada Tragedi Kanjuruhan; ”Masker” dan ”Vaksin” dalam Sepakbola

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan vs Tragedi Peru

Anak-anak menangis melihat ortu cekcok. Tangis mereka tak menghentikan cekcok. Malah kian emosional. 

Ahmad: ”Si sulung cerita, dia melihat wajah papa tidak seperti biasanya. Dia melihat, itu bukan seperti papanya. Anak ini jadi takut sekali.”

Lalu, Bagus keluar kamar menuju dapur. Ternyata dia mengambil pisau dapur. Si sulung turun dari ranjang, keluar kamar, melihat sang ayah menenteng pisau. Dia menjerit ketakutan. Mungkin bocah itu sudah mengerti bahwa yang dibawa Bagus barang berbahaya.

BACA JUGA:Kisah Tragis Cewek Cerdas, Dibunuh Suami Sendiri

BACA JUGA:Duel KDRT atau Bunuh Diri?

Si sulung mengambil mainan, melemparkannya ke papa, kena badan papa. Namun, sang papa tetap jalan, menenteng pisau, masuk ke kamar, lalu menutup pintu kamar.

Saat itulah, bres… bres… bres… Dada dan perut Lusi dihujani belasan tikaman. Darah semburat ke berbagai arah. Lusi teriak histeris, minta tolong.

Si sulung membuka pintu kamar. Dia melihat mama ditikam. Lalu, papa mengiris lengan kirinya sendiri, dilanjut mengiris leher. Dan, tergeletak di sebelah mama yang kelojotan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: