Dampak Positif dan Dampak Negatif Strict Parents

Dampak Positif dan Dampak Negatif Strict Parents

Pola asuh strict parents merupakan aturan ketat yang dapat membentuk karakter anak dengan baik, tapi juga bisa membebani anak. --Getty Images

Namun, dampak negatif dari pola asuh ini tidak bisa diabaikan:

  • Rendahnya Harga Diri dan Kepercayaan Diri

Anak yang selalu dikritik dan jarang diapresiasi dapat kehilangan rasa percaya diri dan mengembangkan gambar diri yang rapuh.

BACA JUGA:Bedah Mitos Parenting Lama, Orang Tua Modern Harus Open Minded

  • Kecemasan dan Depresi

Ketakutan akan hukuman atau kekecewaan orang tua dapat memicu stres berkepanjangan hingga gangguan kesehatan mental.


Strict parents dapat membuat anak merasa tidak aman dalam mengekspresikan emosi dan pendapatnya. -JackF-Getty Images

  • Kesulitan Menyampaikan Emosi dan Pendapat

Anak merasa tidak aman untuk mengekspresikan diri. Sehingga mengalami kesulitan dalam mengenali dan mengelola emosinya.

  • Kecenderungan untuk Berbohong

Karena takut dihukum, anak mungkin menyembunyikan kesalahan atau berpura-pura patuh, yang pada akhirnya merusak kepercayaan dan integritas.

BACA JUGA:Tantangan dan Strategi Parenting Era Digital

  • Hubungan Sosial dan Kemandirian Terhambat

Anak kesulitan mengambil keputusan sendiri dan menjalin hubungan yang sehat. Karena terbiasa dikontrol dalam berbagai aspek.

  • Potensi Terjadinya Pemberontakan

Mengontrol anak secara berlebihan justru dapat memicu perlawanan dalam bentuk perilaku menyimpang atau keputusan yang membahayakan sebagai bentuk protes.

Membangun Keseimbangan: Strategi Mengasuh Anak Dengan Sehat

Untuk mengurangi risiko dan tetap memetik manfaat dari pola asuh tegas, berikut beberapa langkah yang dapat diterapkan:

  • Bangun Komunikasi Terbuka

Dengarkan anak tanpa menghakimi. Anak juga perlu belajar menyampaikan pendapat secara sopan namun jujur.

BACA JUGA:5 Kiat Parenting Tionghoa, Efektif Mendidik Anak Mandiri dan Sukses

  • Berikan Ruang untuk Mandiri

Biarkan anak belajar dari pengalaman dan bertanggung jawab atas pilihannya. Ini akan menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian.

  • Berikan Dukungan, Bukan Hanya Mengatur

Hindari fokus pada kesalahan yang dibuat, hargai usaha anak dan berikan bimbingan untuk memperbaiki diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber