Putin Akui Dengar Rencana Pembunuhan Khamenei, Tapi Enggan Beri Komentar

Putin di St Petersburg pada Rabu, 18 Juni. Ia mendengar rencana Israel membunuh pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khameini-Sputnik via AFP -
Bahkan tawaran sistem pertahanan udara terintegrasi dari Rusia sebelumnya sempat ditolak oleh pihak Iran.
“Kami tidak memaksakan apa pun kepada siapa pun. Kami hanya berbicara tentang bagaimana kami melihat kemungkinan jalan keluar dari situasi ini. Namun, keputusannya, tentu saja, tergantung pada kepemimpinan politik semua negara ini, terutama Iran dan Israel,” ujar Putin.
BACA JUGA:Trump Sebut Putin 'Gila' Setelah Rusia Luncurkan Serangan 298 Drone ke Ukraina, 13 Orang Tewas
Di sisi lain, Putin memuji inisiatif Trump dalam upaya perdamaian, termasuk untuk konflik Ukraina.
Namun, ia menolak usulan gencatan senjata selama 30 hari karena menurutnya situasi di medan tempur belum memungkinkan.
Putin tetap terbuka untuk perundingan, tetapi mengklaim Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah kehilangan legitimasinya sejak masa jabatannya berakhir, klaim yang dibantah keras oleh Kyiv dan sekutunya.(*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: ap news