Seri Putra Sang Fajar (6): Melahap Buku Bapak Kos

Seri Putra Sang Fajar (6): Melahap Buku Bapak Kos

Suasana kos Tjokroaminoto di kawasan Peneleh. Dulu, Bung Karno pernah indekos di tempat itu.-Dokumen Harian Disway-HARIAN DISWAY

Dari rumah itulah awal mula Soekarno berinteraksi dengan tokoh penting. Ia menimba ilmu tentang organisasi politik dan jurnalistik.

BACA JUGA:DPC PDIP Gresik Meriahkan Bulan Bung Karno dengan Aksi Sosial, Turnamen Catur, dan Ziarah ke Makam Sang Proklamator

Bahkan sampai hari ini, banyak orang menganggap tulisan Soekarno sangat jurnalistik. Bapak proklamasi itu pernah menjadi kontributor di koran yang dikelola oleh Sarekat Islam.

Soekarno lulus dari HBS pada 1920. Lalu ia pergi ke Bandung untuk melanjutkan sekolah Teknik Tinggi yang sekarang disebut Institut Teknologi Bandung. Kini, rumah H.O.S Tjokroaminoto sudah menjadi museum.

Museum H.O.S Tjokroaminoto diresmikan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini pada 27 November 2017. Harrys menyebut bahwa museum itu menyimpan kenangan tentang Tjokroaminoto. 

BACA JUGA:Festival Budaya Bulan Bung Karno Wujud Cinta Kota Blitar

Namun, selain bangunan yang masih asli dan beberapa piranti bersejarah, tidak ada buku-buku yang tersisa. Buku yang pernah dilahap Soekarno semasa kos. Yang ada hanyalah buku-buku hibah dari keluarga Oetarjo Anwar. (*)

*Alam pikiran Soekarno dari ruang kos sempit, baca besok...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harian disway